Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, memberikan pembekalan kepada 38.984 orang tenaga kesehatan (Nakes) terkait Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 atau disingkat Gencar yang digagas Pemerintah Aceh untuk benar-benar memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pembekalan dilakukan Taqwallah melalui video conference dari ruang rapatnya di Gedung Sekretariat Daerah Aceh dan diikuti para peserta yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan tenaga medis seluruh kabupaten/kota. Pembekalan akan berlangsung selama dua hari, dimulai hari ini Senin (26/10/2020) hingga Selasa besok.
Dalam kegiatan itu Taqwallah turut didampingi Ketua IDI Aceh, Ketua IDI Kota Banda Aceh, Kesbangpol, MPU, Kadinkes Aceh, Kadinsos Aceh, spesialis saraf Dr. dr. Syahrul, dr. Fatah, Kabiro Humas dan Protokol Setda Aceh, Kabiro Isra, serta sejumlah perwakilan biro lainnya.
Taqwallah menjelaskan, Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 akan digencarkan selama sepuluh hari mulai tanggal 1 hingga 10 November 2020 mendatang. Selama kurun waktu itu seluruh masyarakat Aceh yang mengalami gejala Covid-19 maupun yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, secara serentak diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Dalam kurun waktu 10 hari itu juga, nantinya para tenaga kesehatan di setiap daerah diminta mengawal dan memantau warga yang melakukan isolasi, kemudian melacak dan menemukan warga yang bergejala dan kontak erat. Kepada mereka nantinya para tenaga kesehatan akan memberikan konsultasi mengenai Covid-19.
“Seluruh tanaga kesehatan di Aceh yang berjumlah 38.984 orang adalah ujung tombak dalam aksi ini. Saya harap semua ikut berpartisipasi agar penyebaran virus ini benar-benar dapat diputuskan,” ujar Taqwallah yang menjelaskan bahwa pembekalan itu dilakukan untuk menyatukan pemahaman seluruh tanaga kesehatan.
Sementara itu Taqwallah juga meminta spesialis saraf, Dr. dr. Syahrul untuk memberikan materi berisi penjelasan tentang Covid-19 serta pedoman penanganannya.
Dr. dr. Syahrul dalam penjelasannya mengatakan, ada tujuh langkah yang akan menjadi tugas para tenaga kesehatan dalam menyukseskan gerakan tersebut.
Pertama, melakukan pencatatan terhadap warga yang bergejala Covid-19 serta warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Kedua, petugas akan mengarahkan serta membantu memfasilitasi mereka untuk melakukan isolasi baik di rumah pribadi maupun di fasilitas khusus yang disediakan.
“Ketiga, para Nakes akan memantau perkembangan dari warga yang melakukan isolasi,” kata dr. Syahrul.
Selanjutnya, para Nakes juga akan memfasilitasi terkait kebutuhan logistik warga yang melakukan isolasi.
Tak hanya itu, para Nakes juga akan membantu mencegah peredaran informasi hoax di kalangan masyarakat, termasuk menyediakan informasi resmi bagi mereka.
“Terakhir, para Nakes akan selalu mengarahkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata dr. Syahrul. [R]