Banda Aceh – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali memberikan perhargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021 kepada 275 kabupaten/kota. Penghargaan KLA ini diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim kemen PPPA, tim dari kementerian/lembaga, dan tim independen.
Tahun 2021 ini perolehan total penghargaan KLA mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota. Dan penyerahan anugrah ini direncanakan pada minggu kedua bulan September mendatang.
Banda Aceh kembali menjadi salah satu kota yang mendapatkan anugrah KLA tingkat Madya. Prestasi ini merupakan capaian yang kedua kalinya bagi Banda Aceh. Capaian prestasi ini menjadi istimewa karena Banda Aceh juga mendapatkan anugrah KLA Aceh 2021 dari Gubernur Aceh sebagai pemerintah/kota yang memiliki komitmen terhadap perlindungan anak.
Selain itu Banda Aceh turut memboyong 7 penghargaan KLA lain di antaranya: Penggerak KLA (Media Yulizar/Risda Zuraida), Desa Layak Anak (Lampoh Daya), Puskesmas Pelayanan Ramah Anak (Puskesmas Meuraxa), dan Masjid Ramah Anak (Masjid Oman Al-Makmur).
Walikota Banda Aceh Aminullah Usman mengucapkan syukur dan mengapresiasi segenap jajaran pemerintahannya. Capaian prestasi pemerintah kota ini merupakan wujud nyata komitmen dan hasil kerja keras bersama dalam pemenuhan hak hak dan perlindungan anak.
“Melalui momentum peringatan hari anak nasional tahun ini saya kembali menyerukan kita semua: ayo lindungi anak, stop kekerasan terhadap anak, karena anak penerus bangsa,” ujarnya.
Ia pun menyebut pihaknya tidak berpuas diri atas capaian prestasi ini dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang. “Kita sangat memperhatikan kebutuhan anak-anak kita karena mereka merupakan tumpuan harapan dan generasi penerus negeri ini.
Pada momen pengumuman Anugerah KLA 2021, Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmawati sangat mengharapkan bahwa daerah yang telah mendapatkan prestasi baik dapat menjadi inspirasi dan dapat membagikan praktek praktek baiknya bagi daerah lain sehingga dapat maju bersama sebagai satu Indonesia.
“Dengan bergandeng tangan, dimana seluruh pemangku kepentingan menciptakan lingkungan yang positif, sportif, dan ramah anak; yakinlah Indonesia akan bangkit menjadi negara yang maju dan hebat menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045. Perempuan berdaya anak terlindungi dan Indonesia maju,” ujarnya. (R)