Jakarta – Setelah menjalani masa karantina sepekan di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, nelayan Aceh asal Sabang, Dede El Fikar (42), besok, Sabtu, 31 Juli 2021, akan dipulangkan ke Aceh.
Nelayan yang mengalami kecelakaan pelayaran sejak 6 Juni 2021 sampai ditemukan sekitar delapan hari kedepan oleh kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) Thailand itu, dipulangkan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri RI dan tiba di Jakarta, Jumat, 23 Juli 2021.
Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta saat itu menerima sekaligus menyambut nelayan asal Sabang itu setiba di Bandara Soekarno Hatta.
“Besok (Sabtu), Dede El Fikar akan dipulangkan oleh Dinas Sosial Aceh dari Jakarta, dengan menggunakan pesawat Lion Air, melalui Bandaran Soekarno-Hatta, berangkat sekitar pukul 11.40 WIB,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, SSTP, MSi, Jumat, 30 Juli 2021.
Pemulangan ini kata Almuniza, setelah Dede menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan sekitar sepekan. Namun, yang bersangkutan setelah melakukan tes dinyatakan negatif Covid-19.
Diketahui Dede sebelum diselamatkan oleh kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) Thailand, sempat terapung selama delapan hari di laut lepas.
“Kapal Bakamla area 3 Thailand menyelamatkan nelayan Dede El fikar saat terapung di kawasan perairan Racha Selatan, pulau Phuket. Akibat perahu yang dinahkodai mengalami kerusakan pada mesin dan piston kapalnya pecah,” kata Almuniza.
Menurut informasi yang diketahuinya, sebelum perahunya mengalami kerusakan mesin, nelayan asal Sabang itu diterjang angin besar bersama dengan nelayan tradisional lainnya, setelah satu jam pelayaran dari Pulau Weh, pada Minggu, 6 Juni 2021.
“Para nelayan itu menggunakan perahunya masing-masing, dengan tujuan menuju arah pantai Utara Pulau Sabang untuk menangkap ikan,” kata Almuniza.
Namun, tambah Almuniza, angin besar tersebut memisahkan Dede Elfikar dengan kelompok nelayan lainnya, hingga terombang-ambing di laut selama delapan hari sehingga tiba di wilayah pulau Racha sekitar 25.6 N selatan pulau Phuket Thailand.
“Alhamdulillah, perahu Dede ditemukan kapal patroli Bakamla area 3 perairan Andaman dalam keadaan rusak,” katanya.
Kemudian, Dede yang mengalami shock akibat terombang-ambing delapan hari di laut lepas, dibawa ke rumah sakit Wachira di Phuket, dan mendapatkan perawatan di sana,” sebutnya.
Pada saat itu katanya, pihak Konsulat RI Songkhla langsung menghubungi Wali Kota Sabang untuk kemudian disampaikan kepada keluarga yang bersangkutan mengenai kondisinya saat itu.
“Tim KRI Songkhla, Thailand juga melakukan advokasi untuk melakukan pemulangan yang bersangkutan ke Indonesia,” katanya.
Ia menyebutkan, ada tiga lembaga dan satu dinas yang melakukan bantuan pemulangan Dede El Fikar, yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Songkhla, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), DJKP, dan Dinas Sosial Aceh.
Ia menyebutkan, ada tiga lembaga dan satu dinas yang melakukan bantuan pemulangan Dede El Fikar, yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Songkhla, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), DJKP, dan Dinas Sosial Aceh.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada nelayan Aceh asal Sabang,” ujarnya. (*)