Banda Aceh—Virus corona belum berhenti menjangkiti warga dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh. Kasus harian Covid-19 bertambah lagi 133 orang, pasien sembuh bertambah sebanyak 50 orang, dan sembilan orang meninggal dunia. Sementara itu, dua dosis vaksin Sinovac terbukti mujarab memperkecil risiko kematian akibat Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (16/6/2021).
“Kajian cepat Kementerian Kesehatan menunjukkan tingkat efektifitas vaksin Sinovac menekan tingkat keparahan Covid-19 dan memperkecil risiko kematian,” tuturnya.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, temuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI menunjukkan vaksinasi lengkap (dua dosis ) dengan vaksin Sinovac efektif menurunkan risiko perawatan dan kematian hingga 98 persen. Bila mendapat vaksinasi dosis I saja, tingkat efektifitasnya sekitar 33 persen, jelasnya.
Bila dilihat lebih rinci, lanjut SAG, vaksinasi Sinovac dosis lengkap dapat menurunkan risiko Covid-19 sekitar 94 persen, mencegah risiko perawatan sekitar 96 persen, dan mencegah risiko kematian hingga 98 persen.
Kajian cepat yang dilakukan pada 13 Januari sampai Maret 2021 itu melibatkan lebih 128 ribu tenaga kesehatan usia di atas 18 tahun, dan 60 persennya jenis kelamin perempuan usia sekitar 30 tahun. Meski penelitian tersebut hanya melibatkan tenaga kesehatan, namun menjadi informasi penting bagi pemerintah dan masyarakat.
Secara saintifik, lanjut SAG, hasil kajian ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Aceh yang mendapatkan vaksin Sinovac dalam vaksinasi Covid-19 sejak 15 Januari 2021. Vaksinasi Covid-19 di Aceh terus berlangsung dan masyarakat tampak antusias menerima vaksinasi Sinovac pada setiap digelar vaksinasi massal.
Berdasarkan data Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tanggal 16 Juni 2021, vaksinasi dosis I vaksin Sinovac bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 49.715 orang, atau sekitar 88,0 persen dari sasaran Nakes sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah tuntas dosis II sebanyak 43.654 orang, atau sekitar 77,3 persen.
Sementara itu, petugas publik yang telah disuntik dosis I sebanyak 195.264 orang, atau 40,8 persen dari sasaran total sebanyak 478.489 orang, dan yang telah mendapat suntikan dosis II sebanyak 60.794 orang.
Sedangkan para usia lanjut (Lansia) yang telah mendapatkan dosis I sebanyak 6.763 orang. atau sekitar 1,6 persen dari 435.651 orang, dan Lansia yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis sebanyak 2.255 orang, atau sekitar 0,5 persen.
Data akumulatif
Lebih lanjut ia melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 16 Juni 2021, yang telah mencapai 17.830 orang. Para penyintas yang sudah sembuh dari Covid-19 sebanyak 13.337 orang. Penderita yang sedang dirawat 3.787 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 706 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 133 orang. Penderita baru Covid-19 itu meliputi warga Banda Aceh 46 orang, Aceh Besar 22 orang, dan warga Pidie sebanyak 16 orang.
Kemudian, Aceh Tengah delapan orang, Lhokseumawe tujuh orang, warga Aceh Tenggara, dan warga Aceh Tamiang, sama-sama empat orang. Selanjutnya warga Gayo Lues, Aceh Barat, dan warga Aceh Selatan, masing-masing tiga orang. Berikutnya warga Aceh Utara, Bener Meriah, dan warga Sabang, sama-sama dua orang.
Lebih lanjut, virus corona juga menginfeksi warga Aceh Timur, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Jaya, warga Nagan Raya, masing-masing satu orang. Sedangkan enam orang lagi merupakan warga dari luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah sebanyak 50 orang, yakni warga Banda Aceh 37 orang, Bireuen delapan orang, Sabang tiga orang, dan dua orang lagi tercatat sebagai warga Pidie Jaya.
“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi sembilan orang, sehingga secara akumulatif hingga saat ini sudah mencapai 706 orang meninggal di Aceh,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal tersebut, lanjut SAG, meliputi warga Aceh Utara dan warga Banda Aceh, masing-masing dua orang. Sedangkan lima kasus meninggal lainnya masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Besar, Aceh Barat, dan warga Aceh Singkil.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 833 orang, meliputi 732 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.540 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.302 orang, sedang isolasi di rumah 186 orang, dan 52 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.(R)