BANDA ACEH – Ketua Majelis Tuha Peut Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Teungku Malik Mahmud Al-Haythar mengintruksikan kepada Ketua Umum DPA-PA Muzakir Manaf atau Mualem yang akan diusung sebagai calon gubernur Aceh di Pilkada untuk dapat memilih pasangannya (cawagub) dari internal Partai Aceh.
“Siapkan wakil yang terbaik dari Partai Aceh sendiri. Ramai kader-kader Aceh dari panglima-panglima maupun bupati-bupati yang ada, ramai orang Partai Aceh. Pilih yang mana yang berkenanan, karena ini seperti orang kawin, pilihannya ada pada Muzakir sendiri,” kata Tgk. Malik Mahmud dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Partai Aceh Tahun 2021, di Takengon, Aceh Tengah, Minggu (28/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Tgk. Malik Mahmud juga mengatakan telah lama mengenal Muzakir Manaf, bahkan sejak Mualem berumur 15 tahun, hingga akhirnya beliau mengantarkannya ke Libya untuk mengenyam pendidikan militer dan politik bersama Tgk Muhammad Hasan Ditiro.
“Pengalamannya sudah cukup, ini (Muzakir Manaf) kesetiannya terhadap perjuangan sangat luar biasa,” tegas pria yang kini juga menjabat sebagai Wali Nanggroe Aceh.
Mantan Perdana Menteri GAM ini juga mengatakan dirinya tetap akan memantau dan memandu serta membantu para pengurus Partai Aceh ke arah yang benar dan perjuangan yang benar, hingga Partai Aceh kembali menjadi partai pemenang di Aceh.
“Partai Aceh ini bukan hanya partai orang GAM, tapi partai orang Aceh atau pejuang yang telah mendapat pendidikan militer dan politik. Sekarang ini adalah perjuangan politik yang harus kita jalankan pemerintahan yang bagus dan bersih,” ujarnya.
“Kita sebagai orang Aceh harus jujur, ikhlas dan terbuka. Kiat orang Islam, saya tidak mau dengar bahwa untuk menjadi calon itu harus bayar uang. Bagi partai kita tidak bias begitu dan saya tidak mau dengar itu,” tambahnya.
Kepada seluruh masyarakat Aceh, serta seluruh partai nasional di Aceh, Tgk malik Mahmud juga berpesan agar untuk bersama-sama membangun Aceh dan membangun perjuangan Aceh.
“Saya sedih melihat di Aceh sangat banyak orang miskin, padahal uangnya banyak dan otsusnya ada,” ungkapnya.
Selain itu, Tgk Malik Mahmud juga berpesan dan meminta kepada seluruh kader Partai Aceh untuk terus berjuang memperjuangkan hak-hak Aceh, serta memperjuangkan seluruh butir-butir MoU Helsinki yang belum terealisasi.
“Saya harap kepada kader-kader semua ini, jika diiizinkan Allah mendapat kemenangan, maka kita harus ubah sifat kita. Memang kelemahan-kelemahan kita selama ini ada, kesalahan-kesalan kita tempo hai memang ada. Tapi kali ini, kita perbaiki. Kita berjanji dengan Allah, kita berjanji dengan orang Aceh. Kita akan memperbaiki jati diri kita, kita akan mengangkat kembali martabat bangsa Aceh. Kita akan mensejahterakan masyarakat Aceh, Insya Allah tuhan akan membantu kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPA-PA Muzakir Manaf yang telah dinyatakan akan diusung sebagai calon gubernur dari Partai Aceh ketika ditanyai pernyataan Ketua Makejlis Tuha Peut tersebut mengatakan terkait persoalan tersebut saat ini belum dapat diumumkan ke publik.
“Saat ini masih rahasia, nanti kita sampaikan,” ujarnya.
Sementara itu ketika ditanyai apakah wakil yang akan dipilihnya nanti berpotensi dair wilayah tengah, Mualem mengatakan segala hal hingga kini masih memungkinkan.
“Mungkin, mungkin, segalanya mungkin,” tutupnya. [R]