JANTHO – Wakil Ketua Satgas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 di SMA Negeri 1 Pulo Aceh di Gampong Alue Riyeung Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar, Senin 1 Maret 2021.
Dyah mengatakan perlu dukungan semua pihak khususnya kaum muda untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Aceh. “Kalian harus jadi duta penyebaran informasi pencegahan covid. Butuh kontribusi dari kita semua agar bisa memutus mata rantai covid, dan semua kita bisa segera beraktivitas kembali dengan normal,” kata Dyah.
Dengan dukungan bersama khususnya pelajar sekolah, Dyah berharap mata rantai covid-19 bisa terputus. Dengan demikian, semua aktifitas seperti belajar tatap muka kembali berjalan normal.
Dyah menyebutkan beberapa hal yang perlu diteruskan kepada keluarga di rumah, antara lain, disiplin menerapkan 3 M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal itu menjadi salah satu cara agar tidak terpapar covid-19.
“Peran anak muda sangat penting. Sampaikan 3 M ini ke keluarga di rumah,” ujar Dyah.
Saat ini tahapan yang tengah dilakukan pemerintah adalah penyuntikan vaksin. Di mana, setelah semua masyarakat disuntik, diharapkan bisa menjaga imunitas tubuh dan terbebas dari paparan virus covid-19.
Di Aceh, vaksinasi dilakukan pertama sekali oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Februari lalu dan diikuti seluruh jajaran Forkopimda Aceh. Saat waktunya tiba, anak-anak sekolah juga akan diberikan vaksin. Dyah berharap kontribusi para pelajar itu, karena potensi terpapar dan menyebarkan virus bisa terhindar.
Kepala SMA 1 Pulo Aceh, Anwar, berharap pemerintah Aceh memberikan perhatian serius bagi pelajar di Pulo Aceh. Salah satu yang sangat diharapkan masyarakat di Pulo, adalah ketersediaan beasiswa, agar para anak-anak yang lulus jenjang SMA bisa melanjutkan perkuliahan. Selama ini, akses melanjutkan perguruan tinggi sangat kecil.
“Dengan adanya beasiswa, kesempatan mereka kuliah menjadi lebih besar. Mohon dukungan untuk pelajar di sini ya buk,” kata Anwar.
Kunjungan Dyah ke Pulo Aceh diikuti juga pihak Dinas Sosial Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh. Hadir juga Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.[R]