Banda Aceh- Puluhan massa dari Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Banda Aceh, Rabu pagi (24/02/2021).
Dalam Aksinya Massa yang diperkirakan kurang lebih 100 orang ini, yang terdiri dari para emak-emak dan sejumlah aktivis muda ini. menuntut kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Gubernur Aceh dan Mereka bahkan menilai eksekutif dan legislatif bersekongkol untuk mendapatkan keuntungan pribadi masing-masing dalam melaksanakan berbagai program di Aceh.
“DPR Aceh dan gubernur hanya memikirkan kepentingan dirinya saja. Mereka mengabaikan kepentingan masyarakat Aceh. Kinerja mereka benar-benar buruk,” kata koordinator lapangan APAM, Maulida Aryandi, saat orasi, Rabu, 24 Februari 2021.
Aryandi juga menyampaikan, DPR Aceh terlalu sibuk mengurus anggaran pokok pikiran (Pokir). Sedangkan Gubernur Aceh sibuk mengurus proyek tahun jamak. Eksekutif dan legislatif saat ini, menurut Aryandi, mereka ini lebih mementingkan pribadi dan kelompak ketimbang memikirkan nasib rakyat Aceh yang semakin miskin dan bahkan Aceh kembali masuk peringkat termiskin di Pulau Sumatera.
“Status Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatra bukan hal yang mengejutkan. Hal ini terlihat dari keputusan-keputusan dan sikap eksekutif dan legislatif yang jauh dari memperhatikan kesejahteraan rakyat Aceh.
Aryandi juga mejelaskan, Seperti Program rumah duafa, yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah malah tak kunjung dibangun. Bahkan jumlah rumah yang dibangun jauh dari target yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah yang menjadi visi dan misi pemerintahan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.
Aryandi menambahkan, DPR Aceh seharunya juga mendorong agar lowongan wakil gubernur segera diisi. Dia melihat polemik wakil gubernur ini tidak sungguh-sungguh dituntaskan oleh DPR Aceh dan Gubernur Aceh.
Dalam aksi itu, APAM meminta pihak Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan mengusut pengelolaan dana penanganan Covid-19 di Aceh. Karena anggaran refocusing yang cukup besar seperti hanya untuk kroni-kroninya , serta penanganan Covid-19 di Aceh dinilai sangat amburadul.
Dalam Aksi ini turut dikawal oleh puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP Aceh. dan puluhan massa dari APAM menggelar aksi dengan damai dan serra mengikuti protokol kesehatan Covid-19. (R)