Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada warganya melalui komponen Smart City dengan visi “Menjadi Kota Islami yang Cerdas, Inovatif dan Berdaya Saing”.
Hal itu disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam sambutannya saat membuka Webinar Nasional “Pengembangan Smart City di Banda Aceh dan Kota-kota di Indonesia: Tantangan dan Peluang” yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Urban Desain Institut Teknologi Bandung, dari pendopo, Rabu (27/1/2021).
Webinar tersebut juga bertujuan untuk mendalami dan mempelajari potensi besar yang dimiliki Kota Banda Aceh untuk mengembangkan lebih jauh konsep kota Islam dan Kota Pintar (Smart City) yang terintegrasi.
Dalam penyampaian wali kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pusat Studi Urban Desain Institut Teknologi Bandung yang telah menginisiasi acara webinar tersebut.
“Dengan adanya kegiatan webinar ini semua pihak dapat saling memberikan saran dan masukan demi terwujudnya Banda Aceh sebagai kota pintar. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat Kota Banda Aceh dapat lebih cepat, tepat dan akurat, sebagaimana yang telah direncanakan dalam Dokumen Smart City Banda Aceh”, katanya.
Wali kota juga mengatakan Evaluasi Smart City tahun 2020 kemarin hasilnya cukup baik, dan semua itu berkat usaha dan kerja keras semua pihak dalam implementasinya.
“Walaupun demikian, Pemerintah Kota Banda Aceh terus berkomitmen bersama untuk terus melaksanakan butir-butir dalam rencana induk (masterplan) Smart City Kota Banda Aceh sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 18 Tahun 2020 tentang Smart City Kota Banda Aceh”, jelasnya.
Hadir dalam webinar tersebut, Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Fadhil, Kepala Bappeda Weri, Kadis Perhubungan Muzakkir Tulot, Kepala DPM-PTSP Muchlish, Kepala DLHK3 Hamdani, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Said Fauzan. (R)