Banda Aceh – Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafi (FK-PKPPS) Aceh resmi terbentuk, Senin, 11 Januari 2021. Terbentuknya FK PKPPS Aceh berdasarkan Surat Keputusan FK PKPPS yang ditandatangani Ketua FK-PKPPS Pusat Heri Wirawan.
Sebelumnya pada Desember lalu, FK PKPPS Aceh menggelar musyawarah wilayah (Muswil) pertama untuk memilih ketua, membentuk kepengurusan dan membahas AD/ART organisasi. Muswil tersebut diikuti 10 perwakilan lembaga pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan se-Provinsi Aceh dari 14 lembaga yang diundang
Dalam Muswil yang berlangsung selama dua hari hari di Aula Hotel Arabia Al Makmur, Lampriet menetapkan Armiadi sebagai Ketua FK PKPPS Aceh 2020-2022. Armiadi merupakan Pengurus Dayah Mataqu Kota Lhokseumawe.
Selain itu, juga ditetapkan Tgk. Azhari, S. Pd dan Mansurdin, S.Si selaku sekretaris dan bendahara forum.
“Alhamdulillah semua agenda dalam Musyawarah Wilayah terlaksana dengan baik, demikian juga AD/ART itu kami susun bersama untuk menjadi panduan dam berorganisasi,” pungkas Armiadi.
Berdasarkan hasil pemilihan tersebut, FK-PKPPS Pusat kemudian mengeluarkan surat keputusan dan meresmikan lahirnya FK PKPPS Aceh periode pertama.
“FK PKPPS pusat mengharapkan kita melaksanakan musyawarah segera, harapannya di tahun 2021 kepengurusan DPW FK-PKPPS Provinsi Aceh sudah terbentuk,” kata Armiadi.
Sejumlah pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan se-Provinsi Aceh yang mengikuti Muswil tersebut yakni, PPS Darut Thalibin (Aceh Timur); PPS Budi Malikussaleh (Aceh Timur); PPS Baitul Huda (Aceh Timur); PPS Nahdatul Ulum (Aceh Utara), PPS Ma’had Ta’limul Quran (Kota Lhokseumawe), PPS Ikhwanul Yakin (Aceh Tengah), PPS Darussalam Lampoh Tuah (Pidie), PPS Raudhatul Ulum (Pidie), PPS Aswal Hidayatussalam (Meulaboh), dan PPS Thariq bin Ziyad (Kota Subulussalam).[R]