Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banda Aceh memperketat razia guna meminimalisir pelanggaran protokol kesehatan di Banda Aceh.
Dalam rangka memutuskan mata rantai Covid-19 di Ibukota Provinsi Aceh ini, Wali Kota Aminullah telah melakukan berbagai upaya sejak berlakunya masa darurat pandemi pada 16 Maret 2020 lalu.
Hingga era normal baru kini, Aminullah pun sangat gencar dalam melakukan razia-razia di tempat publik (keramaian), perbatasan daerah, hingga memperketat disiplin prokes di seluruh tempat pelayanan publik yang ada di Banda Aceh.
Upaya penanganan Covid-19 di Banda Aceh kian hari terus ditingkatkan, grafik Covid-19 terus menunjukkan penurunan. Hingga Kamis, 29 Oktober 2020 per pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif ada 3 (tiga) orang, sembuh bertambah 31 orang. Secara akumulasi, terkonfirmasi Positif ada 1982 kasus, kesembuhan : 1626 kasus (82.0%), dan meninggal 68 jiwa (3.4%).
“Alhamdulillah Kamis nihil yang meninggal, grafik juga terus menunjukkan pergerakan yang membaik,” ujar Aminullah, Kamis 29 Oktober 2020, di Pendopo.
Menariknya, jika dalam persentase, jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Banda Aceh melewati angka Nasional dan Internasional.
Internasional terkonfirmasi positif sebanyak 44.774.763 kasus, kesembuhan 32.727.598 kasus (73.0%), dan meninggal sebanyak 1.179.225 jiwa (2.6%). Sedangkan Nasional terkonfirmasi positif ada 400.483 kasus, kesembuhan 325.793 Kasus (81.4%), dan meninggal 13.612 jiwa (3.4%). Seluruh data tersebut dilansir dari Worldometers.com dan covid19.go.id.
Meski demikian, Aminullah masih terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, “angka itu sewaktu-waktu bisa berubah. Kita tetap harus berhati-hati.”
Aminullah pun juga terus meminta kepada seluruh yang terlibat dalam tim siaga Covid-19 kota agar tetap konsisten dan gencar melakukan razia protokol kesehatan.
Banda Aceh selama ini sangat intens dalam pelaksanaan prokes 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hampir setiap hari, tim siaga Covid-19 yang tergolong dari semua elemen pemerintahan itu masif melakukan razia di berbagai tempat publik.
“Dalam hal ini kita juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam pencegahan penyebaran dan memutus rantai virus corona di Banda Aceh,” katanya.
Dalam mendukung upaya pemerintah, warga cukup disiplin gunakan masker dalam setiap aktivitas, menahan diri sementara waktu untuk tidak membuat keramaian atau berkumpul seperti di warung kopi, cafe atau semacamnya.(R)