Banda Aceh — Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh menggelar pelatihan manajemen pengelolaan homestay, pondok dan rumah wisata. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 1- 4 Oktober di Hotel Kriyad, Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar, S.Sos menyebutkan, setidaknya ada 40 pelaku usaha penginapan yang berada di Kota Banda Aceh ikut dalam pelatihan ini.
“Yang ikut pelatihan ini mereka yang memang berkecimpung di industri pariwisata terutama yang mengelola homestay, pondok wisata dan rumah wisata,” jelasnya, Kamis (01/10/2020).
Katanya terkait manajemen pengelolaan tempat penginapan ini merupakan upaya pemerintah Kota Banda Aceh dalam memulihkan perekonomian melalui bisnis wisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Bisnis pariwisata dengan protokol kesehatan harus beriringan sehingga roda perekonomian akan bergeliat kembali membuat peluang kerja akan meningkat dan penyerap angka pengangguran,” katanya.
Diharapkan dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas pengelola tempat penginapan dalam melayani wisatawan yang menginap di tempat mereka.
Menurutnya, homestay ini merupakan ujung tombak dari pada pariwisata Kota Banda Aceh dalam rangka melayani para wisatawan terutama terkait penginapan.
“Jadi kebersihan harus dijaga, pelayanan harus ditingkatkan sehingga memberi kenyamanan kepada wisatawan yang datang,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Nova Indriani, SKM mengatakan, materi yang nantinya diberikan kepada para peserta seperti konsep pengelolaan, pemasaran dan margin, kebersihan dan sanitisasi homestay.
“Ada juga pengenalan sadar wisata dan sapta pesona dan komunikasi hospitality dan pelayanan prima dalam mengelola homestay,” jelasnya.
Berbagai pemateri yang dinilai berkompeten dibidangnya turut dihadirkan seperti Joel Bungalow, Mahyuddin, A.Md Par, SE, M.Par; Bambang Pramusinto, MBA; Dra. Elyasari Nasution dan Nurhayati.(R)