DaerahHeadline

Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting

×

Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting

Share this article
Asisten II Setdakab Aceh Besar, H. M. Ali, S.Sos., M.Si, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Aceh Besar di Aula Bappeda Aceh Besar, Kota Jantho, Selasa (28/10/2025). FOTO: (PROKOPIM PEMKAB ACEH BESAR).

Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Bappeda Aceh Besar, Kota Jantho, Selasa (28/10/2025). Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar, H. M. Ali, S.Sos., M.Si.

Turut hadir dalam rakor tersebut Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, kepala puskesmas, pengurus TP-PKK, serta tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan di Aceh Besar.

Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Aceh Besar, Drs. Fadhlan, menjelaskan bahwa Rakor TPPS menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan intervensi percepatan penurunan stunting yang telah dilaksanakan selama semester pertama tahun 2025.

“Dukungan dari seluruh pihak sangat bermanfaat dalam memperkuat langkah percepatan penurunan stunting di Aceh Besar,” ujar Fadhlan.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Aceh Besar, H. M. Ali, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kerja kolaboratif lintas sektor. Ia menekankan pentingnya sinergi dan konvergensi antarinstansi dalam menekan angka stunting di daerah tersebut.

Menurut data Elektronik Pendataan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang bersumber dari layanan posyandu, angka stunting di Aceh Besar saat ini berada pada kisaran 16,1 persen.

H. M. Ali berharap seluruh pihak dapat terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dan mengoptimalkan berbagai sumber daya untuk mencapai target penurunan angka stunting sebagaimana yang diharapkan masyarakat serta target WHO, yaitu di bawah 20 persen.

“Kerja keras dan kerja cerdas menjadi kunci dalam menurunkan angka stunting, baik dengan mencegah lahirnya anak stunting baru maupun memperbaiki gizi anak yang telah mengalami stunting,” pungkasnya.(*)