Banda Aceh – Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Aceh akan melakukan seleksi untuk mendapatkan atlet potensial yang dibina pada pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan KONI Aceh sebagai persiapan menghadapi PON XXI Aceh–Sumatera Utara, September 2024.
“Seleksi akan dilaksanakan selama dua hari Sabtu fan Minggu, 23-24 Desember 2023 di Lapangan panahan Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh,”kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Aceh, Prof. Dr Nyak Amir, M.Pd usai memimpin rapat pengurus kepada wartawan di sebuah Caffee kawasan Lamnyong, Banda Aceh, Selasa (2/11/2023).
Menurutnya, dalam rapat pengurus telah dibahas mekanisme pemanggilan atlet, pelaksanaan dan formula seleksi serta pola pembinaan atlet Panahan di Pelatda jelang PON XXI mendatang. “Dasar seleksi dilaksanakan untuk menyonsong Pelatda PON pada 2024. Kita orientasinya full team, karena tuntutan pada 2024 mendatang tahun pelaksanaan event,”ujarnya.
Menurut Nyak Amir, sebagaimana diketahui pada Pelatda KONI Aceh di 2023 atlet panahan yang tertampung hanya berjumlah 9 atlet yang terdiri dari 2 atlet Pelatda desentralisasi dan 7 atlet Sentralisasi. Sedangkan para atlet lainnya melaksanakan pemusatan latihan mandiri di Pengurus Cabang Perpani kabupaten/kota masing- masing, sehingga peningkatan prestasinya belum diketahui pasti pengprov Perpani Aceh.
“Untuk itu kami memberikan ruang kepada semua atlet yang berpotensi untuk masuk Pelatda 2024. Untuk mengetahui atlet yang potensial tersebut kita harus melakukan seleksi lagi,” ujar Nyak Amir didampingi Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Perpani Aceh, Kolonel (Purn) Dr Ahmad Husein S MA.
Nyak Amir menjelaskan, mekanisme pelaksanaan, Perpani Aceh akan memanggil 200 persen dari kuota 30 atlet yang direkrut untuk menjalani Pelatda pada 2024. “Pemanggilan atlet untuk mengikuti seleksi berdasarkan hasil PORA Pidie peringkat 1 -10 putra, putri tiga divisi yaitu divisi nasional, recurve dan compound serta atlet Kejurnas yang diikuti pada 2023 dan atlet juara Aceh Open Mei 2023,”terangnya.
Dijelaskan Nyak Amir, selama Pelatda yang akan dimulai awal Januari 2024 nantinya ada tahapan-tahapan yang gugur. Direncanakan Maret ada yang gugur 25 persen, Mei gugur 25 persen. “Pada Juni 2024, akan tinggal 18 atlet yang kita persiapkan untuk PON apabila dilaksanakan sesuai jadwal pada September 2024,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, sebanyak 30 atlet yang terjaring akan di kondisikan pada Pelatda KONI Aceh dan juga Pelatda yang diinisiasi Pengprov Perpani Aceh sendiri secara mandiri. “Selama masa Pelatda juga berlaku proses seleksi bagi 30 atlet, sehingga terjaring 18 atlet yang terdiri 9 putra dan 9 putri untuk diturunkan berlomba pada divisi nasional, recurve dan compound di PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara,”tuturnya.
Nyak Amir menambahkan, Aceh akan menjadi tuan rumah perlombaan cabang olahraga panahan PON XXI/2024 memperlombakan divisi nasional, recurve dan compound memperebutkan 19 medali emas, 19 perak dan 19 medali perunggu. “Venue cabor panahan di komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh,”pungkasnya. (*)