Beranda Ekonomi Giliran Warga Darul Kamal Antri di Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Giliran Warga Darul Kamal Antri di Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Petugas melayani warga dalam yang berbelanja gas Elpiji 3 Kilogram bersubsi dalam pergelaran operasi pasar yang digelar oleh Pemkab Aceh Besar bekerja sama dengan PT. Good Gas Qwan di Halaman Masjid Batul Kiran Bilui, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, Sabtu (19/8/2023) siang. FOTO/MC ACEH BESAR

Kota Jantho – Warga mengantri untuk membeli gas elpiji 3 kilogram bersubsidi pada operasi pasar yang digelar oleh Pemkab Aceh Besar bekerja sama bekerja sama dengan PT. Good Gas Qwan di Halaman Masjid Batul Kiran Bilui, Kecamatan Darul, Aceh Besar, Sabtu (19/8/2023) siang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) bekerjasama dengan Pertamina Regional Wilayah 1 Aceh dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menggelar operasi pasar elpiji 3 kg dalam rangka mengatasi isu kelangkaan gas dan menekan inflasi di wilayah Aceh Besar.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM melalui Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma ST mengatakan, operasi pasar elpiji 3 kg ini diadakan dalam rangka membantu masyarakat sebagai salah satu upaya tanggap inflasi dan isu kelangkaan gas di wilayah Aceh Besar.
“Jadi, operasi pasar elpiji hasil dari koordinasi Pihak Pemkab Aceh Besar dengan PT. Pertamina, karena Pemkab menanggapi isu kelangkaan gas di tengah masyarakat serta untuk menekan inflasi, Alhamdulillah, operasi pasar khusus LPG 3 Kg yang digelar semua kecamatan dalam wilayah Aceh Besar sudah mulai berjalan,” katanya.

Lebih lanjut, kata Trizna operasi gas 3kg ini menyasar untuk masyarakat kurang mampu dan mereka dapat membeli gas LPG 3 Kg dengan harga murah sesuai ketetapan HET Pemerintah yaitu Rp 18 ribu per tabung dan setiap lokasi pihak Pemerintah menyediakan sebanyak 280 tabung gas elpiji.

“Operasi gas elpiji 3 kg ini digelar khsusus untuk masyarakat kurang mampu di Aceh Besar, untuk mendapatkan gas 3 kg syaratnya hanya membawa foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), masyarakat sudah bisa dapatkan gas dengan harga Rp.18 ribu pertabung,” sebutnya

Sementara itu Camat Darul Kamal, Subhan SE MM mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan Diskopukmdag Aceh Besar atas pelaksanaan operasi pasar gas elpiji 3 kg untuk masyarakat kurang mampu di Darul Kamal.
“Alhamdulillah, sangat membantu masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, karena masyarakat di sini mayoritas terdiri dari pelaku usaha mikro, rata-rata mereka pembuat kue dan pejaja makanan di pagi hari seperti kue basah serta nasi bungkus (nasi guri) yang dijual di warung setiap pagi,” ujarnya

Maka dari itu, operasi pasar elpiji 3 kg sangat terbantu, sehingga mereka bisa menekan biaya produksi dengan mendapatkan gas 3 kg murah atau yang telah disubsidi oleh Pemerintah.
“Jadi, dengan biaya produksi ditekan, maka income yang mereka dapatkan dari hasil menjual kue bisa maksimal. Maka, kami sangat mengharapkan, kegiatan ini terus berlanjut dan Kecamatan Darul Kamal selalu mendapatkan prioritas operasi pasar murah baik itu Elpiji maupun sembako,” paparnya

Disamping itu, salah satu warga Darul Kamal Binariski Almi (27) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang telah melaksanakan operasi pasar gas elpiji 3 kg kepada masyarakat Darul Kamal. Kegiatan ini sangat membantu, sehingga kami bisa mendapatkan tabung gas dengan harga lebih murah yaitu Rp 18 ribu.
“Karena biasanya kami harus menebus atau membeli gas 3 kg di pasar sangat mahal, biasanya kami beli Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Maka, operasi pasar elpiji 3 kg harus sering diselenggarakan oleh pihak Pemerintah, suapaya perekonomian masyarakat bisa terbantu,” ungkapnya

Hal yang sama juga disampaikan, Sri Mulyanti (40) seorang pelaku usaha mikro, dengan adanya operasi pasar elpiji, sebagai pelaku usaha mikro sangat terbantu dan tentunya ini lebih meringankan untuk biaya produksi.
“Alhamdulillah sangat terbantu,mudah-mudahan operasi pasar murah yang seperti ini bisa diadakan dalam satu bulan 2 kali. Tidak hanya gas, barang-barang sembako yang lain juga, sebab kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak bagus,” pungkas Sri Mulyanti. (*)