Aceh Besar – Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali mengemukakan, perencanaan pembangunan bersama secara berkesinambungan akan berdampak langsung pada pendapatan perkapita daerah yang mengalami kenaikan serta angka kemiskinan yang mengalami penurunan. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.
Hal tersebut dikatakan Bupati Aceh Besar pada Rapat Paripurna ke-6 DPRK Aceh Besar Masa Persidangan ke-3 Tahun Sidang 2020-2021 dengan Agenda Penutupan Masa Persidangan ke-3 Tahun Sidang 2020-2021 di Gedung DPRK Aceh Besar, Jumat (16/7/2021).
Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Bakhtiar dan Zulfikar Aziz, unsur Forkopimda, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, Kepala OPD, dan para camat.
Lebih lanjut, Bupati Mawardi Ali menambahkan, tujuan pembangunan daerah semata-mata akan tercapai karena kerja keras semua stakeholder. Kekuatan kolektifitas itulah yang akan membawa Aceh Besar pada perubahan secara fundamental. Untuk itu, diharapkan agar lembaga DPRK terus-menerus mengontrol dan memberikan input positif untuk kemajuan Kabupaten Aceh Besar.
”Pemkab Aceh Besar juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tinggi kepada semua Forkopimda Aceh Besar yang selama ini sudah bekerja sama dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 dan terciptanya kondisi daerah yang aman dan kondusif,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali SPd MSi menyatakan, saat ini pelaksanaan APBK Aceh Besar Tahun Anggaran 2021 telah memasuki triwulan ketiga. Fungsi APBK dalam kondisi pandemi seperti sekarang menjadi sangat strategis dalam mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi daerah, baik melalui kebijakan maupun program pembangunan.
Oleh karena itu, DPRK Aceh Besar melalui Komisi dan AKD, terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan APBK pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, agar dalam dijalankan secara cepat, tepat, dan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Karenanya, DPRK Aceh Besar selalu mendorong Pemkab Aceh Besar agar tetap memperhatikan potensi penerimaan daerah dan mengendalikan defisit APBK, sehingga ketahanan fiscal dapat terjaga,” ujar Ketua DPRK Aceh Besar. (ADV)