Beranda Headline Optimalkan Peran Perempuan di Bidang Keorganisasian, DP3AP2KB Latih 53 Pengusaha Muslimah

Optimalkan Peran Perempuan di Bidang Keorganisasian, DP3AP2KB Latih 53 Pengusaha Muslimah

Banda Aceh – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kota Banda Aceh menggelar pelatihan manajemen organisasi perempuan yang berlangsung selama tiga hari 18 hingga 20 juni 2021 di lantai dua gedung Hasan Mart, Lampuot, Kecamatan Banda Raya.

Pelatihan yang dihadiri 53 para pengusaha muslimah itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta diwajibkan menggunakan handsanitizer dan memakai masker serta menjaga jarak saat mengikuti pelatihan.

Kepala Dinas P3AP2KB, Cut Azharida, SH mengatakan, pelatihan tersebut difokuskan kepada pengusaha muslimah agar mereka lebih maju dan optimal dalam memanage keorganisasian pada bidang usaha dan bisnisnya. Dimana, mereka dalam pelatihan tersebut akan diajarkan tentang manajemen dan trik agar pengusaha muslimah tersebut bisa tampil dan maju.

“Kita harap perempuan ini lebih maju, karena ini menjadi tugas kami sebagai dinas untuk memberdayakan perempuan, sekaligus ingin mengaktualkan diri supaya perempuan ini bisa maju kedepannya,” katanya.

Ia melanjutkan, kedepan akan ada kesempatan lagi terkait pemberdayaan perempuan ini, namun kali ini hanya difokuskan untuk pengusaha muslimah dahulu, mengingat ada pembatasan yang mesti dilakukan karena pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Sementara materi yang disampaikan, kata Azharida, peserta akan belajar menjadi seorang pemimpin dengan berbagai manajemen yang mesti diaplikasikan.

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, S.KH., M.Si menyampaikan, pelatihan manajemen organisasi bagi perempuan kali ini memiliki output besar, karena melibatkan dua organisasi besar, yakni Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Aceh dan forum majelis ta’lim.

Tati menilai, dua peran organisasi tersebut memiliki peran yang signifikan untuk melakukan banyak penguatan bidang usaha dan bisnis di kala pandemi terjadi.

Ia mengatakan, hari ini kekuatan ekonomi sangat berdampak akibat pandemi. Di satu sisi ada spiritual yang mesti dikuatkan terus pada tataran grass root yang melibatkan para perempuan di majelis ta’lim.

“Pelatihan ini saya yakini bahwa kekuatan pergerakan itu tidak mungkin terjadi jika tidak dibangun dengan manajemen organisasi yang baik,” kata Tati.

Politisi PKS ini juga menyebutkan, dua tema besar yang diambil pada pelatihan tersebut, yakni terkait perencanaan dan manajemen organisasi serta pengelolaan manajemen konflik dalam organisasi.

“Untuk mengaktualisasi para perempuan di wadah besar PRnya banyak, salah satunya melalui pelatihan ini sebagai pijakan awal,” ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh peserta, paska pelatihan output yang dihasilkan nantinya menjadikan para pengusaha muslimah menjadi lebih baik dalam memenej organisasi yang geluti pada bidangnya masing-masing.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris IPEMI Aceh, Khairani, Wakil Ketua IPEMI Aceh, Nurbaiti serta jajaran staf DP3AP2KBA kota Banda Aceh. (R)