Banda Aceh – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Banda Aceh melaksanakan kunjungan ke DPC Partai Gerindra kota Banda Aceh, di Lueng Bata, Banda Aceh, Rabu, (9/6/2021).
Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda silaturrahmi kebangsaan antar partai politik yang dilakukan oleh DPD PKS Banda Aceh.
Para pengurus DPD PKS Banda Aceh, disambut langsung oleh Ketua DPC, Gerindra Kota Banda Aceh, Chairuman beserta jajaran pengurusnya.
Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, hubungan silaturrahim seperti ini sangat penting dilakukan. Selain pertemuan di forum formal, pertemuan informal juga harus terus diperkuat.
Farid mengatakan, PKS dan Gerindra bersepakat untuk terus mengawal pembangunan kota Banda Aceh, dengan cara memaksimalkan fungsi anggota dewan sebagai perpanjangan partai di parlemen kota melalui tiga fungsi yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan.
Ia menyebutkan, saat ini PKS memiliki 5 anggota di DPRK Banda Aceh, dan Gerindra juga memiliki 4 anggota sebagai fraksi utuh.
“Sinergitas ini harus terus dimaksimalkan agar pembangunan kota terkawal dengan baik, tujuan akhirnya tentu demi kemaslahatan bersama dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut Farid, sinergisitas antar partai politik sangat penting terlebih di saat Banda Aceh sedang berjuang melawan Covid-19 yang berdampak pada semua bidang, terutama sektor ekonomi. Semua elemen masyarakat, parpol serta stakeholder harus bergandengan tangan dalam rangka untuk mencari solusi terbaik agar Banda Aceh kembali bangkit.
“Kita harus berkolaborasi agar pembangunan dapat terus berjalan, karena pandemi Covid-19 telah berdampak sangat signifikan terhadap sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Ketua MPD PKS Banda Aceh, Irwansyah berharap kebersamaan partai PKS dan Gerindra terus dilestarikan. Menurutnya jika PKS-Gerindra sudah solid niscaya akan menjadi magnet bagi yang lain. Termasuk perlu pengkajian dan pemetaan dapil terkait keterwakilan utusan Banda Aceh di DPR Aceh agar pembangunan kota dapat digenjot dengan dukungan dari pemerintah propinsi.
“Kebutuhan kota sangat banyak, sedangkan kemampuan APBK terbatas. Jadi butuh support dan dukungan dari Pemerintah Aceh melalui perjuangan Anggota DPRA dari Dapil I,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra kota Banda Aceh, Chairuman mengatakan, pihaknya menyambut silaturrahmi PKS dengan bangga hati karena dengan kunjungan tersebut Gerindra memperkuat kembali untuk menjalin silaturrahmi.
Chairuman mengatakan, silaturrahmi dengan PKS bukan kali ini saja dilakukan, namun sudah sering dilakukan pada masa-masa sebelumnya, mulai dari tingkat DPP hingga DPC Kota itu sendiri.
“Kami merasa nyaman bersama PKS, apalagi dengan silaturrahmi kebangsaan seperti ini, kami menerimanya dengan lapang dada,” katanya.
Ia mengungkapkan, kedekatan PKS dan Gerindra sudah dirasakan sejak dulu baik dalam berkoalisi maupun bekerja sama dalam sinergitas untuk mewujudkan pembangunan kota Banda Aceh.
“Dari dulu kita punya 2 kursi hingga sekarang punya 4 kursi sampai berganti kepemimpinan DPRK, sinergisitas seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan dengan kebersamaan tersebut, baik dalam menjalankan koalisi juga terwujud apa yang telah dicita-citakan.
Selain Gerindra, DPD PKS Banda Aceh juga akan bersilaturrahmi ke partai politik lainnya, ulama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Anggota DPRA Fraksi Gerindra, Abdurrahman Ahmad mengatakan, sejak bekerja sama dengan PKS dirinya merasa tidak ada permasalahan, semuanya dapat diselesaikan dengan lancar dan baik.
“Saya pernah menjadi ketua Fraksi Gerindra PKS di DPRA, semua terasa nyaman bekerja dengan PKS, jikapun ada masalah-masalah cepat terselesaikan, tidak ada yang ruwet-ruwet,” ujarnya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua MPD PKS kota Banda Aceh, Irwansyah, Sekretaris PKS Banda Aceh, Zulfikar Abdullah, Kabid Kaderisasi, Saifunsyah, Kabid Humas, Arida Saputra, dan Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad. Sementara dari Gerindra hadir Anggota DPRA Fraksi Gerindra, Abdurrahman Ahmad, Ketua dan Anggota Fraksi Gerindra DPRK Banda Aceh, Safni dan Ramza Harli, serta jajaran pengurus DPC Gerindra Banda Aceh.[R]