BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Minggu (02/05/2021), menutup kegiatan Aceh Festival Ramadhan Tahun 2021. Prosesi penutupan event yang berlangsung UPTD Taman Budaya Aceh itu dilakukan Gubernur Nova secara virtual.
Dalam sambutannya, Gubernur Nova menyebutkan, Aceh merupakan wilayah yang telah ditetapkan sebagai Wisata Halal kelas dunia dengan ragam atraksi wisata berbasis alam dan budaya.
Untuk mendukung wisata di wilayah ini, lanjut Gubernur, Pemerintah Aceh telah menyiapkan beragam event Pariwisata di tahun 2021 yang terangkum dalam Calendar of Event (CoE) Aceh 2021.
Di dalamnya terdapat 3 event unggulan yang kemudian berhasil masuk dalam “Kharisma Event Wisata Nasional 2021” Kementerian Pariwisata RI, yaitu Aceh Festival Ramadhan 2021, Festival Seudati dan Aceh Culinary Festival.
Gubernur mengakui menghadirkan event pariwisata di bulan Ramadhan, apalagi di Era Pandemi Covid 19 bukanlah perkara mudah. Namun setelah melewati berbagai tantangan dan pertimbangan, akhirnya event yang dinamakan Aceh Festival Ramadhan 2021 dapat terselenggara selama tujuh hari, mulai tanggal 26 April hingga 2 Mei 2021 bertempat di UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh.
Gubernur menjelaskan, festival yang mengangkat tema “Wonderful Ramadhan in Aceh” ini merupakan event yang dilaksanakan kedua kalinya di Aceh selama Ramadhan, setelah sukses pada Festival Ramadhan 2019 dan sempat terhenti di tahun 2020 saat memuncaknya pandemic Covid-19.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali suasana Ramadhan di Aceh melalui berbagai macam kegiatan islami, salah satunya melalui pentas Seni dan Budaya, Bazar Kuliner, Creative Workshop, Kompetisi Dai dan Hafiz Cilik, Dalail Khairat, Musik-musik religi, Tausiah dan berbagai kegiatan religi lainnya,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyebutkan, festival Ramadhan 2021 yang merupakan event yang terlaksana di Era Pandemi Covid-19, telah dilakukan dengan standar CHSE (Cleanless, Health, Safety & Environment Sustainable) sesuai Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan.
Hal itu sesuai yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. “Masyarakat atau setiap pengunjung harus mematuhi Protokol kesehatan yang ketat di bawah pengawasan Satgas COVID-19 maupun petugas keamanan yang bertugas di lokasi kegiatan,” ujar Gubernur.
Sementara itu, penyelenggaraan Aceh Festival Ramadhan 2021 dilakukan untuk memantapkan positioning Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia melalui penyelenggaraan event berbasis alam dan budaya.
Selain itu, lanjut Gubernur, juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi pelaku industri UMKM dan industri Kreatif untuk meningkatkan kembali ekonomi dan finansial value di tengah pandemic COVID-19.
“Semoga semangat masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata tidak surut, untuk membangkitkan kembali industri pariwisata Aceh. Kita harus terus berupaya mengembangkan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi sesuai dengan yang dijalankan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merujuk pada arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dari awal persiapan pelaksanaan kegiatan hingga berakhirnya kegiatan tersebut. (R)