Beranda Uncategorized Gubernur Aceh Bersama Jajaran SKPA Bertakziah ke Kediaman Almarhum Makmur Budiman

Gubernur Aceh Bersama Jajaran SKPA Bertakziah ke Kediaman Almarhum Makmur Budiman

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama istri, Dyah Erti Idawati, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh ( SKPA), Selasa (23/03/2021) bertakziah ke kediaman almarhum H Makmur Budiman yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, di Gampong Geuceu Kayee Jato, Banda Aceh, Selasa, (23/3/2021).

Almarhum Makmur Budiman menghembuskan napas terakhirnya pada hari Rabu 3 Maret 2021 di kediamannya di Jakarta. Kedatangan gubernur dan rombongan disambut keluarga almarhum, istri dan anak-anaknya. Dalam kesempatan tersebut, rombongan Pemerintah Aceh itu membacakan samadiah, bertahlil dan mendoakan almarhum Makmur Budiman.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian Almarhum Makmur Budiman menghadap Sang Khalik. Nova menyampaikan doa agar almarhum ditempatkan pada tempat terbaik di sisi Allah.

“Semoga kedatangan kami hari ini dapat membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan, sehingga bisa mengusir kesedihan yang berlarut. Berkabung tentu wajar, tapi pekerjaan dan pengabdian kita kepada Allah dan Rasul dan pengabdian terhadap sesama manusia harus terus berlanjut,”kata Nova.

Gubernur sendiri memiliki kenangan tersendiri dengan almarhum semasa hidupnya. Almarhum merupakan sosok yang baik dan memiliki peran penting bagi banyak orang.

Nova berpesan kepada keluarga dan seluruh kerabat yang ditinggalkan agar ikhlas melepas kepergian almarhum. Ia juga mengingatkan seluruh kerabat untuk senantiasa mengirimkan doa ketika mengingat almarhum.

“Sebagai umat muslim, sebagai pengikut Rasulullah, baik dalam kedukaan maupun kesempitan, kita tetap harus bersaudara dan bersama. Baik dalam hidup maupun ketika sudah dipanggil kembali oleh Allah. Karena itu, kita bersyukur menjadi umat muslim,”ujar Gubernur Nova.

Nova menjelaskan, kesabaran dan ketabahan harus senantiasa ada dalam diri seorang muslim. “Kepada ahlul bait kami selalu ada di samping anda, baik sebagai sesama muslim, sahabat, bahkan sebagai saudara.”

Sementara itu, anak keempat almarhum, Imam Akbar, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada gubernur dan rombongan yang telah bertakziah serta berdoa untuk almarhum orang tuanya di kediaman almarhum.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini diijabah Allah. Kami keluarga memohon maaf apabila selama 59 tahun almarhum hidup bisa jadi terdapat banyak salah dan khilaf,” ujar Imam.

Pada kesempatan yang sama, Imam juga memohon kepada rombongan untuk senantiasa mendoakan almarhum agar dilapangkan kuburnya, diampuni dosa, diterima amal ibadahnya serta dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT.

“Kita harus menjadikan ini sebagai pengingat kita akan dua hal, pertama kita masih diberikan umur karena amalan kita masih sedikit, sehingga diberi waktu untuk menambah amalan. Kedua dosa kita terlalu banyak sehingga diberi waktu untuk bertaubat,”ujar Imam.

Takziah dan tahlilan di kediaman almarhum berlangsung dengan protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak. [R]