Bank Aceh DPRA
Headline

Rahmah Abdullah : Pentingnya Mengenalkan Kepada Anak Seni Budaya Dan Adat Istiadat Sejak Dini

×

Rahmah Abdullah : Pentingnya Mengenalkan Kepada Anak Seni Budaya Dan Adat Istiadat Sejak Dini

Share this article

Aceh Besar –Bunda PAUD Kabupaten Aceh Besar Hj. Rahmah Abdullah, SH menghadiri pembukaan ajang ANTA IX 2021 (ajang kreativitas anak) PAUD IK NURUL QURAN ACEH dengan tema ” dibatasi bukan berarti terbatas berkreativitas” yang ke-IX tahuh 2021 berlangsung di Halaman Komplek Yayasan Pendidikan Islam Karakter NURUL QURAN ACEH, Aceh Besar, Ingin Jaya, Sabtu (20/02/2021)

Pada kesempatan tersebut, Rahmah Abdullah selaku Bunda PAUD Aceh Besar, mengatakan, anak merupakan calon generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan negara ini. Maka, kita harus memberikan pendidkan kepada mereka sejak usia dini.

“Oleh karena itu,disinilah dituntut peran kita semua apakah sebagai orangtua,keluarga, guru, cerdik cendikia dan yang liannya untuk berperan walau sekecil apapun dalam upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa yang kita cita-citakan. Karena hal ini adalah merupakan tugas atau kewajiban kita semua,” katanya

Lebih lanjut, Di tengah terjangan budaya asing pentingnya memasukkan dan mengenalkan kepada anak pra SD tentang seni budaya sejak Dini.

“Disini kita bisa melihat, kenapa seni budaya itu sangat penting kita masukkan kepada anak-anak pra SD, karena seiring waktu tanpa kita sadari adat istiadat kita akan terkikis dan hilang. Apalagi, ditambah kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang yang sangat luar biasa, sehingga orang lebih suka meniru dan mengikuti yang ada dimedia sosial dari pada adat istiadat ataupun seni budaya kita sendiri,” ujarnya

Maka dari itu, baik guru maupun orang tua mulai sekarang harus segera mengenalkan seni budaya dan adat istiadat kepada anak-anaknya sejak dini. jika, dari sejak kecil mereka tidak mengenal dengan namanya adat istiadat ataupun seni budaya sendiri. Kita takutkan mereka akan sulit mencintai daerah sendiri maupun bangsa dan negara.

Sementara itu, Kepala Yayasan Fadhil zakaria, S.P. M.Pd, menjelaskan, pendidikan PAUD ini sebenarnya masih tanggung jawab orang tua.

“Karena, pendidikan pra sekolah ini hendaknya kita jadikan tempat anak-anak bergembira ria bukan untuk memberikan beban kepada anak. Ini amanah buat sekolah, jadikan anak-anak seceria mungkin dan didiklah mereka supaya mereka menjadi stimulasi anak yang shaleh dan cerdas, bukan untuk membebani mereka dengan tugas ataupun memaksa mereka untuk menulis. Ini harus menjadi perhatian kita sebagia guru,” ujarnya

Selain itu, ia juga berpesan, kepada orang tua, PAUD bukan tempat penitipan anak,.

“Supaya kita lepas dan kita bisa mencari rezeki dengan bebas. Jadi, anak kita titip di PAUD,  itu salah besar. Oleh sebab itu, kita harus samakan persepsi dan kita luruskan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah untuk mengstimulasikan anak-anak kita menjadi anak yang shaleh dan cerdas. Maka dari itu, kita selaku orang tua apa yang bisa kita lakukan. Ya, kita sport. Apa yang dibutuhkan disekolah, kita berikan perhatian dan bila ada undangan dari sekolah kita yang hadir bukan malah pembantu kita yang kita suruh hadir. Itu, tidak nyambung. Mudah-mudahan dengan adanya partisipasi dari wali murid yang seimbang dengan pihak sekolah. Kita, yakin bisa mewujudkan dan melahirkan generasi yang berkarakter dan berguna bagi bangsa dan negara,” pesannya

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)  Khairiah, mengatakan, ANTA/ ajang kreativitas anak merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya.

“Bahkan pihaknya terus mengembangkan pola kegiatan dan kategori lomba. Kita lakukan dalam rangka memeriahkan acara dengan harapan kegiatan ini mampu menjadi berbeda dengan mengasah kemampuan para guru pejuang pendidikan anak usia dini dalam hal melakukan hal-hal yang besar untuk kedepan,”pintanya

Disamping itu, Dan pada tahun ini, karena sudah memasuki tahun yang ke 9 kami mengambil tema ” Dibatasi bukan berarti terbatas berkreativitas”. Mengapa kami memilih tema ini.

“Hal ini, berkaitan dengan situasi dan kondisi kita saat ini, dimana program pendidkan anak terjadi perubahan yang cukup membuat kita sebagai tenaga pendidik anak menjadi gugup. Namun, tak ada masalah, dengan ada wabah ini membuat kita kembali dengan ajaran islam yang sesungguhnya  seperti menjaga jarak, menjaga kebersihan serta menutup aurat. Begitu juga dengan pendidikan, terbatas bukan berarti nilai-nilai pendidikan kita batasi, apalagi untuk anak didik terutama anak usia dini yang merupakan tonggak generasi masa depan,” ungkapnya. (R)

 

Baitul Mal Infak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *