Banda Aceh- Teknik Pertanian Unsyiah bekerjasama dengan Universiti Malaysia Pahang menyelenggarakan The 2nd International Conference on Agricultural Technology, Engineering, and Environmental Sciences (ICATES), yang berlangsung secara virtual dengan spot, di Oasis Atjeh Hotel Banda Aceh Senin, (21/09/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, professional dan praktisi dari berbagai negara diantaranya; Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Thailand, dan Jepang, yang hadir secara virtual melalui zoom conference.
Prof. Dr. Jens K. Wegener yang merupakan Head of Institute for Application Techniques in Plant Protection, Julius Kühn Institute, Braunschweig, Germany hadir sebagai Keynote Speaker. Prof. Jens mengemukakan, bahwa “Spot farming” merupakan alternatif untuk meningkatkan produksi pertanian masa depan. Konsep ini fokus pada cara bercocok tanam, sosial dan ekologi, dengan mengklasifikasikan lahan pertanian menjadi beberapa spot sesuai karakteristiknya.
Jens K. Wegener juga menyampaikan, Proses ini secara keseluruhan dikerjakan dengan otomasi robotika, dan hasilnya dapat meningkatkan input agronomis serta meningkatkan produksi, seperti pembibitan, pemupukan, penggunaan pestisida dengan menerapkan pertanian presisi.
“Spot farming juga memperhatikan lanskap yang mempunyai potensi biodiversitas yang tinggi dan elemen struktural lainnya serta tingkat penerimaan masyarakat (sosial budaya) untuk mencapai intensifikasi pertanian yang berkelanjutan,” kata Jens K. Wegener .
Sementara itu, Rektor Unsyiah Prof. Dr. Samsul Rizal, dalam sambutannya mengatakan, di era revolusi industry 4.0 ini, kita harus membuat percepatan untuk membangun pertanian berkelanjutan dengan penerapan berbagai aplikasi teknologi, sehingga produktivitas dan kualitas hasil pertanian dapat meningkat.
“kita juga perlu memotivasi generasi muda untuk terjun di sektor pertanian dan merubah paradigma petani tradisional menjadi petani modern, dan kolaborasi keilmuan dalam ICATES ini menjadi kunci untuk mencapai hal tersebut,” Kata Rektor Usnyiah.
Selanjutnya Ketua Jurusan Teknik Pertanian Unsyiah Dr. rer. Hort. Indera Sakti Nasution mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang bekerjasama dengan UMP Malaysia, Poltas dan Pusmeptan Unsyiah.Tahun ini kita mengambil tema, “Emerging Novel Research in Agriculture, Engineering, and Environmental Sciences”.
“Melalui forum ini, Kita menghimpun para ilmuan dari berbagai negara dan menghimpun hasil-hasil riset yang dapat kita adaptasi untuk melakukan percepatan dalam membangun pertanian kita berbasis aplikasi teknologi serta memperluas Kerjasama-kerjasama dengan universitas di dalam maupun luar negeri,” Terang Indera Sakti Nasution.
Selain itu Ketua panitia penyelenggara ICATES Dr. Ichwana, ST., MP, menjelaskan, konferensi kali ini ini diikuti oleh 111 presenter dan 170 participant dan secara umum acara yang berlangsung secara virtual ini berjalan dengan baik, mulai dengan Keynote Speech oleh Prof. Dr. Jens K. Wegener dari Jerman, dan diilanjutkan dengan Invited Speakers ; Prof. Dr. Lilik Sutiarso, M.Eng, dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia; Dr. rer.nat. Shahril Anuar Bahari, dari Universiti Teknologi Mara, Malaysia; dan Dr. Amro Babiker Hasan Eltayeb, dari King Saud University, Saudi Arabia.
“Seperti kita saksikan tadi, parallel sessions oleh para presenter juga berlangsung dengan baik, nantinya kita akan merangkum semua hasil pertemuan dan artikel ilmiah ini untuk kita terbitkan dalam IOP Conference Series berindeks scopus dan google scholar,” Pungkas Dr. Ichwana. (R)