Banda Aceh- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Sulaiman SE, meminta masyarakat Aceh tidak terprovokasi dengan manuver oknum tertentu yang mengancam ingin memisahkan diri dari Aceh dengan cara mengupayakan pemekaran.
Menurut Putra Aceh Besar itu, upaya itu hanya untuk mengancam DPR Aceh agar tidak melakukan upaya interpelasi terhadap Plt Gubernur Aceh, yang dianggap tidak transparan terkait pengelolaan anggaran APBA tahun 2020.
“Saya sebagai wakil Rakyat Aceh, mengecam keras upaya sejumlah pihak ingin membuat kekacauan dan memecah belah bangsa Aceh saat sedang diterpa wabah virus corona seperti ini,” kata Sulaiman, pada MEDIARESMI.COM, Senin 21 September 2020.
Anggota Komisi III DPR Aceh ini mengungkapkan, dirinya sangat yakin Lembaga DPRA tetap konsisten melakukan interpelasi terhadap Plt Gubernur Aceh. Sebab, banyak hal yang perlu dipertanyakan, yang selama ini menurutnya sangat tertutup.
“Kita lihat sendiri, jangankan kepada publik, kepada DPR saja selaku wakil Rakyat Aceh di lembaga DPR, Pemerintah Aceh tidak terbuka, terutama soal penggunaan anggaran. Padahal itu uang rakyat dan harus jelas pengelolaannya,” ujarnya.
Politisi Partai Aceh ini menuturkan, selama ini DPR Aceh menjadi bulan-bulanan masyarakat dan tetap bersabar sambil berusaha meminta penjelasan kepada Pemerintah Aceh. Namun, menurutnya upaya anggota dewan selalu gagal.
“Maka interpelasi ini kita harap bisa terlaksana, sehingga menjadi terang dan terbuka kepada publik. Kita juga berharap rakyat Aceh jangan ambil pusing dengan upaya provokasi sejumlah yang kami duga sengaja untuk membela tuan mereka,” harapnya.
Sulaiman juga mengaku sedih melihat ada oknum tertentu yang diduga sengaja memecah belah bangsa Aceh demi memenuhi keinginan dan nafsunya. “Saya yakin sekali ini kepentingan oknum tidak bertanggungjawab, untuk kepentingan politik dan bisnis semata,” ungkapnya.
“Intinya, kita minta kepada Plt Gubernur jangan sampai memecah belah Bangsa Aceh. Dulu GAM berjuang untuk mempersatukan Aceh, sekarang jangan sampai ada pihak berjuang memecah belah Bangsa Aceh,” tegasnya.
“Terus terang, saya menjadi orang pertama dan terdepan paling marah kalau ada pihak yang sengaja memecah belah bangsa Aceh. Jangan sampai gara-gara ulah oknum atau mungkin mafia dan sebagainya, kita justru berperang antar anak bangsa Aceh,” sambung Sulaiman.
Mantan Ketua DPRK Aceh Besar itu menambahkan, yang harus dilakukan Pemerintah Aceh sekarang adalah fokus menangani virus corona. Sebab, menurutnya korban terus berjatuhan dan belum ada solusi yang tepat dari Pemerintah Aceh.
“Sebelumnya DPRA juga berulang kali menawarkan solusi, tapi itulah tadi, Plt belum mau ketemu DPRA. Padahal Kantor Gubernur dan Kantor DPRA itu tidak jauh. Tidak sampai setengah jam perjalanan,” demikian tutup Sulaiman sambil tertawa dengan kesan lucu.(*)
