Beranda Uncategorized Pelatih Menyayangkan Persebaya Gagal Berkandang di Sidoarjo

Pelatih Menyayangkan Persebaya Gagal Berkandang di Sidoarjo

Aji Santoso
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Surabaya – Persebaya Surabaya dipastikan gagal bermarkas di Stadion Gelora Sidoarjo untuk lanjutan Liga 1 2020 karena terkendala masalah perizinan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Pihak Pemkab berdalih kondisi Covid-19 yang terus meningkat di wilayah Sidoarjo menjadi pertimbangan pertimbangan utama.

Selain itu, Sidoarjo juga akan menjalani dua hajatan besar, yakni Pilkada Sidoarjo 2020 serta pemilihan Kepala Desa serentak.

Aji Santoso cukup menyayangkan kabar tersebut, karena di samping jaraknya dekat Surabaya, di stadion yang berada di jantung Sidoarjo tersebut bak rumah kedua bagi Hansamu Yama dan kawan-kawan.

Akan tetapi, jika memang sudah tidak bisa diusahakan lagi, mau tidak mau Persebaya Surabaya harus menilai yang lain.

“Saya sudah pernah sampaikan pada manajemen, memang akan lebih efisien dan efektif kalau kami bisa utama di Sidoarjo,” kata Aji Santoso.

“Akan tetapi, kalau itu menemukan jalan buntu, tidak mendapatkan ijin, jelas di mana saja saya sebagai pelatih akan mengikuti arahan dari manajemen,” tutur pelatih berusia 50 tahun itu.

Persebaya Surabaya sendiri hingga saat ini belum memberikan rilis terkait stadion baru yang akan mereka ajukan dan masih akan berkordinasi dengan PT LIB .

Namun, pernyataan wacana untuk memusatkan ke daerah Yogyakarta atau Sleman bagi klub-klub yang bermasalah dengan pengajuan kandang.

Di sisi lain, di Jawa Timur ada banyak stadion yang bisa digunakan Persebaya seperti Stadion Tri Dharma Gresik atau Stadion Gelora Soprijadi Blitar atau Stadion.

Selain itu, Bajul Ijo juga bisa menumpang ke stadion tim lain seperti Stadion Surajaya Lamongan atau Stadion Brawijaya Kediri.

“Jadi apakah kami di Sidoarjo atau mungkin di Lamongan, atau di Yogyakarta sekalipun, bagi saya tidak ada masalah,” ujar Aji.

Sumber: Kompas.com