Nagan Raya – Rabu pagi, halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dipenuhi tawa dan semangat ratusan anak-anak. Sebanyak 400 peserta dari 32 lembaga Raudhatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-Kanak (TK) se-kabupaten antusias mengikuti kegiatan Manasik Haji Tingkat RA dan TK. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) ini mengusung tema “Dengan Manasik Haji, Kita Tanamkan Karakter Islam kepada Anak Sejak Dini.”
Kepala Kantor Kemenag Nagan Raya, Samhudi, S.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk edukasi dini untuk mengenalkan nilai-nilai ibadah haji kepada anak-anak. “Kami mengapresiasi IGRA dan IGTKI atas terselenggaranya kegiatan ini. Harapannya, anak-anak dapat memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan cara yang menyenangkan, sehingga nilai-nilai Islam dapat tertanam sejak dini,” ujar Samhudi.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Yulia, S.Pd.I., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan pendidikan anak usia dini untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna. “Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan pengalaman spiritual kepada anak-anak, sehingga mereka memahami pentingnya ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam,” tutur Yulia.
Ketua Panitia, Nur Bayani, S.Pd., AUD., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran dini tentang tata cara ibadah haji sekaligus menanamkan karakter Islami. “Peserta hari ini berjumlah 400 anak dari 32 lembaga RA dan TK se-Nagan Raya,” katanya.
Dengan bimbingan Drs. H.M. Basir, M.Si., anak-anak diajak menjalani prosesi manasik haji secara sederhana, mulai dari niat ihram, wukuf di Arafah, hingga thawaf mengelilingi Ka’bah mini. Meskipun sederhana, antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka dengan semangat melafalkan doa dan mengikuti arahan dari para pembimbing.
Acara yang turut dihadiri oleh jajaran Kemenag Nagan Raya, para pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan Majelis Hikmah Kemenag ini berjalan dengan meriah. Dukungan penuh dari berbagai pihak menciptakan suasana yang inspiratif.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, kegiatan Manasik Haji Cilik diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, membangun generasi Islami sejak usia dini melalui pendekatan edukasi yang menyenangkan dan bermakna. (*)