Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengusulkan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada Pemerintah Aceh sebesar Rp 145 miliar.
“Pilkada 2024 itu kita mengusulkan Rp 145 miliar yang diperuntukkan untuk semua tahapan Pilkada Aceh 2024. Dimana kegiatan itu mulai dari persiapan TPS, surat suara dan tahapan anggarannya disitu semua,” ujar Ketua KIP Aceh, Saiful, Rabu (6/9/2023).
Menurut Saiful, Pemerintah Aceh sejauh ini sudah merespons usulan dana Pemilu yang disodorkan oleh KIP Aceh. Ia mengaku, anggaran itu diplotkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) tahun 2023.
“Namun kita perlu melakukan review antara Tim TAPA dengan KIP Aceh, kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan duduk bersama melakukan review atas usulan kita,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pihaknya juga tengah menunggu informasi dari KIP Kabupaten/kota terkait anggaran mana yang ditanggung oleh pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Kita menunggu kapan dipanggil oleh Tim TAPA untuk duduk bersama membahas itu. Intinya kami percaya bahwa anggaran Pilkada 2024 itu akan diplotkan pada 2023 ini,” katanya.
Selain itu, KIP Aceh juga siap untuk mengumumkan nama-nama para bakal calon legislatif (bacaleg) mantan narapidana kasus korupsi ke publik. Namun, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pada prinsipnya kami tidak masalah jika diumumkan. Kami mengucapkan terimakasih atas dorongan atau desakan dari masyarakat,” sebut Saiful.
Saiful menambahkan, bahwa saat ini KIP Aceh sedang menyusun tanggapan masyarakat terhadap bacaleg yang masuk daftar calon sementara (DCS) DPRA.
“Selanjutnya kita akan lakukan pencermatan dan apabila ada bacaleg TMS pasca tanggapan masyarakat, maka kami akan minta partai politik untuk mengganti,” pungkasnya. (*)
