Kota Jantho : Operasi Pasar gas elpiji 3Kg yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, di tiga kecamatan di Aceh Besar, yakni di Kecamatan Kota Jantho, Krueng Barona Jaya (KBJ) dan Ingin Jaya berjalan lancar dan tertib.
Warga benar benar menunggu event itu di tengah trend harga eceran tertinggi (HET)gas 3 kg di pasaran jauh di atas HET. “Kita ingin negara hadir di tengah masyarakat dalam begini, hingga mereka benar benar menikmati haknya sebagai konsumen. Tugas kita untuk menegakkan trust price untuk rakyat, dan ini bukan pencitraan,” tandas Pj Bupati Aceh Besar Mihammad Iswanto SSTP MM, Jumat (18/08/2023) pagi.
Indikasi kelancaran operasi pasar tersebut terlihat ketika ratusan warga Kecamatan Ingin Jaya antusias dan tertib antrian saat membeli gas elpiji 3 kg yang dijual seharga Rp18 ribu per tabung, pada operasi Pasar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan Pertamina Regional Wilayah 1 Aceh dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) di lapangan Lubok Sukon, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum’at (18/8/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM melalui Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma ST mengatakan operasi pasar gas LPG 3 kg ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menekan laju inflasi di Aceh Besar.
“Pada dasarnya kegiatan ini untuk membantu masyarakat dan menekan laju inflasi daerah,” katanya.
Trizna menyampaikan, pihaknya melakukan monitoring untuk memberikan rasa aman dan juga untuk memastikan pendistribusian gas elpiji 3 kg ini tepat sasaran, sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, sehingga kehadiran operasi pasar gas melon ini benar benar di rasakan oleh warga.
“Tentu dengan kondisi ini akan sangat memberi dampak positif bagi masyarakat, dan Pemkab Aceh Besar akan terus berupaya untuk melakukan kerja sama dengan Pertamina sehingga operasi pasar ini bisa kembali dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Trizna menyampaikan bahwa operasi gas elpiji 3 kg pada hari ini tidak hanya digelar di Ingin Jaya, tapi juga digelar di Kota Jantho dan Krueng Barona Jaya dengan jumlah tabung dan harga yang sama yaitu 280 buah tabung dengan harga Rp. 18.000 pertabung.
“Operasi gas elpiji 3 kg ini juga digelar bagi masyarakat Kota Jantho dan Krueng Barona Jaya dengan syarat membawa foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan jumlah tabung 280 buah dan harga Rp. 18.000 pertabung,” ujarnya.
Operasi pasar gas elpiji 3 kg yang digelar selama ini mulai tanggal 15 Agustus s/d 25 Agustus 2023 di 23 Kecamatan di Aceh Besar dalam satu hari digelar ditiga Kecamatan dan lokasinya dikantor camat atau Masjid Kecamatan.
“Jadi untuk Kota Jantho dan Krueng Barona Jaya yang digelar hari ini juga, lokasinya berada di Kantor Camat Kota Jantho, dan KBJ dan mulai dibagikan pada pukul 09.30 wib,” tutur Trizna.
Sementara itu Camat Ingin Jaya Al Mubarak Akbar S.STP, MM mengucapkan terimakasih kepada Pemkab dan Diskopukmdag Aceh Besar yang telah menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kg di Ingin Jaya, karena kegiatan seperti ini sudah sangat lama ditunggu warga, mengingat harga gas melon yang saat ini dibeli warga diatas Harga Eceran Tinggi (HET).
“Terimakasih kepada Pemkab dan diskopukmdag Aceh Besar, semoga kegiatan ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan, karena pada saat ini banyak masyarakat yang membeli gas diatas harga HET, dengan hadirnya operasi pasar gas melon ini tentunya sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat untuk mendapatkan gas melon dengan harga yang lebih murah dari HET,” ujarnya.
Disamping itu Kapolsek Ingin Jaya M.Izazaya, SE, SH menyampaikan jika Pemkab dan dinas terkait Aceh Besar ingin melakukan penertiban gas melon yang dijual diatas HET diwilayah hukumnya, dirinya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) siap menemani dan mendampingi demi terciptanya ekonomi yang kondusif di masyarakat.
“Setelah saya melihat tingginya antusias masyarakat dalam mengantri gas melon pada operasi pasar ini, saya berpikir di Ingin Jaya masih ada penjual gas melon diatas harga HET, jadi jika Pemkab dan Dinas terkait ingin melakukan penertiban diwilayah Ingin Jaya, saya bersama Forkopimcam siap untuk menemani dan mendampinginya,” pungkasnya. (*)