Banda Aceh – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Banda Aceh melakukan kunjungan silaturrahim ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh pada hari Senin (28/6/2021).
Kedatangan para pengurus PKS disambut langsung oleh Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwardy beserta para komisioner KIP dan jajaran sekretariat di kantor KIP Kota Banda Aceh, di Jalan Pocut Baren, Gampong Laksana, Banda Aceh.
Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, tujuan kunjungan DPD PKS Banda Aceh ke KIP Banda Aceh memperkenalkan pengurus baru PKS Banda Aceh sekaligus membangun komunikasi antara partai politik dengan penyelenggara pemilu. Tujuan selanjutnya untuk mengupdate perkembangan terkini terkait regulasi kepemiluan dengan KIP Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut kata Farid, PKS memberikan masukan tentang urgensi penguatan kualitas pemilu, karena Banda Aceh merupakan etalasenya propinsi Aceh. Oleh karena itu perlu pelaksanaan pemilu tersebut berkualitas dan berintegritas.
“Kota Banda Aceh harus menjadi model bagi daerah lain, karena pelaksanaan pemilu yang berkualitas akan melahirkan produk pemilu yang berkualitas pula. Dan KIP sangat berperan dalam mewujudkan itu,” kata Farid.
Selain itu, dalam pertemuan kata Farid, juga banyak hal didiskusikan terkait regulasi pemilu, daftar pemilih, sistim pencalegan, dan pengkaderan partai politik serta pengoptimalan sosialisasi pemilu.
“Diskusi ini sangat urgen untuk mempertajam kajian kita terhadap pelaksanaan pemilu di Banda Aceh ,” ujar Farid yang Ketua DPRK Banda Aceh.
Farid menambahkan, PKS mengapresiasi kinerja KIP Banda Aceh selama ini, salah satu buktinya pada pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih meningkat tajam, yaitu mencapai 78,63 %, dibandingkan pada tahun 2014 hanya 62 %.
“Meskipun pemilu masih lama dilaksanakan, kita berharap KIP dapat mempersiapkan diri dan terus membangun komunikasi dengan jajaran partai politik di Banda Aceh,” tuturnya.
Ketua MPD PKS Banda Aceh, Irwansyah menyarankan KIP Banda Aceh juga dapat melakukan hal yang baru dan inovatif semisal pemetaan Dapil tingkat kota maupun provinsi, hal ini penting untuk mewujudkan keterwakilan daerah di parlemen Aceh.
Begitu pula halnya dengan yang disampaikan Bendahara DPD PKS Banda Aceh, Tati Meutia Asmara yang menginginkan agar perempuan harus diberi ruang dalam politik. Selain itu dia juga menginginkan suatu regulasi bagi warga yang telah lama tinggal di Banda Aceh agar tercatat sebagai warga sah kota Banda Aceh.
Sedangkan Tuanku Muhammad yang juga Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, meminta KIP untuk dapat meningkatkan sosialisasi kepada pemilih pemula, khususnya generasi milineal agar mereka melek politik.
Ketua KIP kota Banda Aceh, Indra Milwady mengatakan, KIP Banda Aceh menyambut baik kedatangan PKS ke kantornya.
Menurut Indra, PKS tak hanya beraktivitas pada saat pemilu saja, tapi diluar pemilu PKS ini tetap bekerja seperti proses pengkaderan serta kegiatan kunjungan ke parpol termasuk ke KIP. Pihaknya juga mengapresiasi saksi PKS saat pemilu yang bertugas di TPS.
Dalam kunjungan tersebut, lanjut Indra, pihaknya juga menerima masukan-masukan yang dinilai positif sebagai konsideran untuk bekerja ke depan agar lebih baik lagi.
“Ada saran, masukan, apresiasi, ada juga kritik yang disampaikan dan menjadi tambahan informasi agar kita bisa melakukan lebih baik lagi,” ujarnya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua DED PKS Banda Aceh, Mubashshirullah, Sekretaris DPD PKS, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Devi Yunita dan jajaran pengurus DPD PKS Banda Aceh lainnya. Sementara dari Komisioner KIP hadir, Muhammad AH, Yusri Razali, Yushadi, dan Hasbullah Yunur.[R]