Banda Aceh – Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Safni B.Sc mengimbau kepada tenaga pendidik di sejumlah sekolah di Kutaraja jangan pernah lengah dalam proses mengajar belajar tatap muka. Tenaga pendidik harus memastikan protokol kesehatan terhadap anak didik terjaga.
“Mereka harus mengikuti prokes yaitu dengan 4M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghidari dari keramaian),” ujar Safni, Kamis (01/4/2021).
Di samping itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRK Banda Aceh ini juga mengimbau kepada wali murid atau orang tua yang mejemput anak harus sesuai dengan peraturan yang sudah diberlakukan oleh pihak sekolah masing-masing.
“Dari hasil pantauan kami pada sekolah di Banda Aceh terkait dengan belajar tatap muka di masa Covid-19, Alhamdulillah semua anak didik dan para guru sampai saat ini belum ada yang menular Covid-19,” ucap Safni.
Safni menyebutkan, kunjungan ke beberapa sekolah dilakukan di SD Negeri 35 Banda Aceh dan SMP Negeri 6 Banda Aceh yang berada di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Dalam kunjungan itu, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh serta kabid serta beberapa stafnya. Sementara dari DPRK Banda Aceh, ikut hadir pimpinan dan hampir semua anggota Komisi IV.
“Jadi kami telah melakukan pemantauan di sekolah tersebut,” ujarnya.
Safni mengaku sangat setuju berlangsungnya proses mengajar belajar tatap muka. Hal ini karena belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 berakhir, sedangkan siswa-siswi di Banda Aceh sudah lama belajar di rumah.
“Karena jika kita menunggu sampai kapan wabah penyakit ini berakhir, apalagi Covid-19 ini yang telah terinfeksi di seluruh masyarakat dunia dan juga sangat berbahaya dalam penularannya kemudian jika secara mendunia untuk menunggu kapan meredanya sangat sulit untuk diprediksikan baik di tingkat medis maupun secara mendunia,” katanya.
Safni menambahkan, sebelum proses mengajar belajar berlangsung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr Saminan telah melakukan sejumlah pertimbangan, salah satunya koordinasi dengan semua stakeholder.
“Sebelum menguji coba belajar tatap muka di masa Covid-19 di Banda Aceh, maka terlebih dahulu mengadakan jajak pendapat antara wali murid dengan dinas terkait,” pungkasnya. [Parlementaria]