Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar membuat inovasi baru untuk mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM). Berbagai produk hasil produksi pelaku usaha bakal dipasarkan lewat toko online (online shop) serta secara manual.
Plt Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar, Darmansyah ST mengatakan, pihaknya dalam tahun ini berencana membuat toko online layaknya Tokopedia untuk memasarkan berbagai produk milik para pelaku UMKM dan IKM. Nantinya para pelaku usaha dapat mengunggah produk mereka untuk dijual kepada konsumen.
“Ini tentunya untuk membantu pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka. Kita akan buat web sendiri,” kata Darmansyah.
Selain online, pemasaran juga bakal dilakukan secara manual seperti di Mal Pelayanan Publik, hingga galeri Dekranasda. Teranyar, Dinas UMKM berencana melebarkan sayap untuk memasarkan berbagai produk UMKM di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Aceh Besar.
Rencananya, di bandara bakal dibuat satu tempat untuk menjual makanan khas Aceh serta berbagai suvenir. Penumpang pesawat atau pengunjung bandara nanti dapat singgah di galeri tersebut.
“Kita memilih bandara karena itu jalur keluar masuk ke Aceh. Jadi nanti saya rencananya di sana ada satu galeri yang menjual produk UMKM,” ujarnya.
Inovasi lain yang bakal dilakukan adalah membuat satu tempat layaknya warung kopi. Di sana, nanti menyediakan jajanan tradisional seperti kue bhoi, keukarah, dan lainnya.
Pimpinan SKPD dan OPD nanti diharapkan duduk di sana. Darmansyah menjelaskan, pembukaan warung dengan jajanan tradisional itu untuk membantu pemasaran produk UMKM di daerah tersebut.
Menurut Darmansyah, pihaknya juga bakal membantu pelaku usaha dalam mengemas produk mereka. Tahun lalu, pembinaan sudah dilakukan sehingga produk-produk UMKM mempunyai daya tarik dari segi kemasan.
“Untuk oleh-oleh harus ada kemasan bagus. Tahun kemarin sudah kita bina, mungkin tahun ini kita buat semacam rumah kemasan supaya tidak putus pembinaan,” ujarnya. (R)
Harapan UMKM Aceh Besar Bangkit di Tengah Pandemi
Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar punya harapan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) kembali bangkit. Beragam cara dilakukan termasuk pendampingan pemasaran hingga pengemasan.
Di Aceh Besar, terdapat sekitar 44 ribu UMKM yang terdiri dari 42 ribu usaha mikro dan sisanya usaha kecil menengah. Usaha di 23 kecamatan di daerah tersebut mayoritas bergerak di sektor kerajinan.
Pengembangan pelaku UMKM terus dilakukan. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar bakal kembali melatih pelaku usaha untuk meningkatkan SDM serta berbagai pendampingan.
“Kita rencanakan pelatihan SDM di Aceh Besar, itu termasuk menajemen produksi, pengelolaan dan inovasi produknya seperti IKM desain produk. Ada beberapa pelatihan kerjasama dengan Kementerian karena keterbatasan anggaran kita,” kata Kabid Koperasi dan UKM Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Aceh Besar Ikhsan.
Dia berharap, produk UMKM di Aceh Besar terus berkembang di tengah pandemi COVID-19. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bakal membantu dalam hal pemasaran sehingga penjualan berbagai produk meningkat.
Selain itu, produk UMKM di Aceh Besar juga ditargetkan tembus pasar nasional hingga internasional. Selama ini, penjualan masih dilakukan secara manual namun ke depan diharapkan dapat dilakukan secara online.
“Harapan kita dengan ada beberapa bantuan dari segi pemodalan atau segi bantuan peralatan dapat berkembang maju lagi terutama usaha mikro bisa naik kelas jadi usaha kecil. Nanti bisa merekrut tenaga kerja baru. Usaha mikro itu yang punyanya juga kerja, kalau naik kelas nanti bisa rekrut tenaga kerja lain,” bebernya. (R)
Pengemasan Produk Permudah Pemasaran UMKM
Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berencana memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) lewat toko online (online shop). Produk yang dijual bakal dikemas dengan menarik.
Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar sudah melatih pengemasan produk UMKM sejak tahun lalu. Pelatihan dilakukan agar pelaku usaha jago dalam mengemas produk sehingga laku di pasaran.
“Kita dampingi mereka supaya mengemas produk dengan baik dan masuk ke pasar moderen,” kata Kasi UKM Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar Alfizar.
Penjualan secara online dinilai dapat membantu meningkatkan pemasaran berbagai produk bikinan pengusaha kecil. Selama pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, penjualan produk UMKM ikut terdampak.
Alfizar menjelaskan, Pemkab Aceh Besar terus memberi pendampingan terhadap pelaku UMKM agar dapat bangkit kembali. Dia berharap, penjual produk UMKM di daerah tersebut kembali bergairah.
“UKM di Aceh Besar sangat potensial karena mendukung dari pasar Banda Aceh dan Aceh Besar,” sebutnya. (R)