LHOKSEUMAWE – Sejak kemarin (Rabu, 10/2) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah melakukan rangkaian kunjungan kerja secara maraton ke sejumlah sarana kesehatan kabupaten/kota di lintas Timur Aceh.
Selain untuk melihat kesiapan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes), Sekda yang turut didampingi oleh Direktur RSJ Banda Aceh dr Makhrojal dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif juga membagikan kiat sukses vaksinasi yang cepat dan mudah.
“Vaksinasi tahap pertama bagi Nakes harus segera kita selesaikan, karena setelah 14 hari para Nakes akan mendapatkan suntikan tahap kedua. Oleh karena itu, harus ada upaya yang efektif dan efisien, sehingga vaksinasi tahap awal ini bisa segera selesai dilakukan. Hari ini saya didampingi Pak Makhrojal dan sejumlah dokter ahli yang akan berbagi kiat sukses mereka melakukan vaksinasi,” ujar Sekda, di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, Kamis (11/2/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Dr Makhrojal menjelaskan upaya percepatan vaksinasi nakes di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. “Pada awalnya, vaksinasi di RSJ memang berjalan lambat, hal ini disebabkan karena metode yang kami lakukan kurang tepat. Namun setelah mendapatkan arahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda, kami berhasil menyelesaikan vaksinasi di RSJ hanya 4 hari saja,” ujar Makhrojal.
Makhrojal menambahkan, setelah menyusun sistem yang tepat dan efisien, tim vaksinator RSJ langsung melakukan vaksinasi terhadap nakes di instansi tersebut.
“Alhamdulillah, setelah mendapat instruksi dan pengarahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda Aceh, kami sukses melakukan vaksinasi bagi Nakes di RSJ. Antusiasme Nakes sangat tinggi, bahkan selalu melebihi dari target harian. Hari Sabtu (7/2) target kami 60 nakes, Alhamdulillah yang tercapai justru sebanyak 77 nakes. Begitu juga di hari kedua, target kita 60 tapi yang divaksin justru sebanyak 83 nakes. Untuk diketahui bersama, vaksinator di RSJ hanya 1 orang,” ungkap Makhrojal.
Sementara itu, Dr Said, salah seorang dokter ahli penyakit dalam di RSJ, memberikan pemahaman singkat terkait vaksin Covid-19 kepada para Nakes. Said berharap, pemahaman tersebut dapat disampaikan dan disosialisasikan oleh para nakes kepada masyarakat luas agar berbagai kabar bohong dan hoax yang selama ini tersebar di medsos dapat tergerus, dan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan valid dari para Nakes menyangkut vaksin covid-19.
Semua Orang akan Divaksin
Dalam kesempatan tersebut Sekda Aceh juga menjelaskan, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia.
Namun, keterbatasan jumlah vaksin membuat pemerintah melakukan skala prioritas.
Bersama para pejabat negara, para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia menjadi skala prioritas vaksinasi tahap awal. Pada saatnya, seluruh masyarakat juga akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
“Pada saatnya, semua orang akan mendapat suntikan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, sebagai pihak yang diistimewakan oleh pemerintah karena tingginya risiko para Nakes, maka bersegeralah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap awal, karena selang 14 hari, kita akan mendapatkan suntikan tahap kedua,” ujar Sekda.
Setelah kemarin (10/2) Sekda berkunjung ke Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Hari ini Sekda berkunjung ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.
Di setiap kabupaten/kota yang disinggahi, Sekda Aceh meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSUD dan Puskesmas setempat. Selain itu, Sekda juga meninjau pengaplikasian Gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau atau disingkat Gerakan Bereh di Kantor Samsat setempat. [R]