Aceh Besar – Bupati Aceh Besar, Ir. H Mawardi Ali bersama Anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Aceh, Irmawan meninjau langsung lokasi jembatan yang ambruk dan putus yang menghubungkan gampong Siron Blang dengan Siron Krueng kecamatan Kuta Cot Glie , Sabtu (16/01/2021).
Hasil peninjauan itu, bahwa jembatan putus akan diupayakan pembangunannya dengan menggunakan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Disela-sela meninjau langsung kondisi jembatan, kepada wartawan, Anggota DPR RI Irmawan mengaku prihatin dan mengupayakan agar anggaran dimaksud dapat digunakan untuk pembangunan jembatan akses bagi kedua gampong tersebut.
“Tadi kita sudah sama-sama meninjau ke Siron, dimana jembatannya sudah runtuh beberapa tahun lalu. Kebetulan saya di komisi V melihat ada program pembangunan jembatan penghubung di Kementerian PUPR, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari itu,” ujarnya.
Irnawan akan berusaha mendorong supaya jembatan tersebut dibangun, sehingga akses masyarakat ke sekolah, pasar dan kebun kembali terhubung. “Anggaran biasanya berkisar antara 7-10 Milyar, jika terealisasi jembatan gantung bisa dilalui oleh roda 4 dengan kapasitas terbatas,” terang politisi PKB itu.
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali mengatakan bahwa pemerintah telah membangun jembatan darurat pasca ambruknya jembatan gantungyang putus ketika banjir bandang menyapu daerah itu pada 18 Desember 2018 lalu yang mengakibatkan dua gampong yakni Gampong Siron Blang dan Siron Krueng terisolir. “Namun belum setahun digunakan jembatan darurat yang dibuat Pemkab Aceh Besar juga ambruk dibawa arus,” ungkapnya.
Dikatakan, Mawardi Ali, bahwa jembatan Krueng Keumireu ini merupakan satu-satunya penghubung kedua gampong dan tentu pemakaian dari jembatan ini sangat penting untuk transportasi warga dan juga anak-anak sekolah.
“Untuk itu kita berharap anggota DPR RI Bapak Irmawan dapat membantu melalui dana pusat untuk pembangunan jembatan gantung di Siron,” harapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, jembatan kayu yang dibangun pasca amburknya jembatan gantung, tidak mampu menahan arus sungai yang begitu kencang. Dengan adanya upaya dari Anggota DPR RI untuk memperjuangkan pembangunan jembatan Siron, disambut gembira masyarakat.
Bupati Aceh Besar juga berkomitmen, jalan penghubung di wilayah tersebut akan dibangun. “Ini ada pak Irmawan, untuk pembangunan jembatan. Kalau bagian jalan-jalan itu, tanggung jawab kabupaten Aceh Besar, ” kata Bupati.
Tinjauan Bupati dan Anggota DPR-RI itu mendapat apresiasi dan sambutan dari masyarakat setempat. Masyarakat berharap, jembatan dan jalan yang menghubungkan gampong Siron Krueng dan Siron Blang itu dapat segera dibangun.
Pj. Geuchik Siron Krueng, Syarwani mengatakan, dengan pembangunan jembatan itu nantinya, sehingga anak sekolah di dua Gampong itu dapat kembali bersekolah dengan jadwal seperti biasa. Selama jembatan putus, katanya, anak sekolah hanya bersekolah tiga hari dalam seminggu. “Kalau tidak ada jembatan, 15 km kami harus jalan melingkar, baru bisa sampai ke seberang. Tapi kalau ada jembatan hanya sekitar 200 meter, sudah sampai disana,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat Gampong Siron Blang, Nasruddin. Dia berharap, anak yang belajar di Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA) dapat kembali beraktifitas. “Harapan kami agar sekolah bisa lancar dan TPA lancar seperti biasa,” harapnya.
Seperti diketahui, SDN Siron terletak diseberang sungai itu siswanya banyak dari Siron Blang dan Siron Krueng. Sekitar 90 lebih siswa, masih tetap belajar secara bergiliran. Demikian juga TPA yang terletak di Siron Blang, sehingga murid yang berada di Siron Krueng sulit mengakses ke Siron Blang.
Dalam peninjauan Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali dan anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Aceh, Irmawan turut serta Kalaksa BPBD Aceh Besar Farhan AP, Camat Kuta Cot Glie Imam Munandar, Pejabat Dinas PUPR Aceh Besar unsur Muspika Kuta Cot Glie, dan tokoh masyarakat setempat. (R)