Aceh Besar – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh Besar, memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten setempat sebagai stimulus dalam keadaan sulit karena pandemi virus corona.
Ketua Kadin Aceh Besar, Iskandar Ali mengatakan, yang paling bertahan dimasa pandemi Covid-19 ini adalah pelaku UMKM dan home industri, sehingga dapat mendongkrak ekonomi di Aceh Besar.
“Jadi kita harapkan Aceh Besar ini menjadi masyarakat yang produkif, dan hal hal seperti ini perlu dikembangkan untuk menambah income keluarga, apalagi home industri. Home industri ini bisa berkaryanya itu tidak terbatas,” kata Iskandar Ali kepada wartawan, Senin, 30 November 2020.
Menurut Iskandar, pertumbuhan ekonomi nasional menurun dua persen. Namun Aceh Besar, kata Iskandar, tumbuh tiga persen pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“Jadi yang menumpang pertumbuhan ekonomi di Aceh Besar ya harus kita perbanyak,” ujarnya.
“Mudah mudahan tujuannya untuk UMKM, apalagi salah satu perioritas pembangunan secara nasional oleh pak presiden, yaitu untuk menghidupkan UMKM,” sambungnya.
Pelaku UMKM, lanjut Iskandar, merupakan sektor yang bertahan ditengah situasi sulit akibat virus corona dan resesi ekonomi seperti sekarang ini.
Oleh karena itu, selain memberikan bantuan pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar industrinya berkembang.
“Mungkin kadin melihat peluang itu dan selain memberikan bantuan juga mengedukasi masyarakat, ada industri industri kreatif seperti ini yang berkembang,” jelasnya.
Iskandar menyebutkan, kegiatan seperti ini bakal terus dilakukan. Memang, tidak semua ikut dibantu, namun pihaknya akan terus mendorong para pelaku UMKM dan home industri agar bisa bertahan sampai pandemi virus corona dinyatakan berakhir oleh pemerintah terkait.
“Kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan. Inikan ada dua persoalan, yang pertama adalah produksi, dan yang kedua adalah pasca produksi. Kadin juga akan menfasilitasi dalam memasarkan produk produk home industri,” tuturnya.
Selain itu, Kadin Aceh Besar juga turut mengakmpanyekan produk yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Sehingga pelaku UMKM bisa memproduksi dan menjual produknya kepada publik.
“Jadi jangan sampai mereka sudah susah membuatnya tapi tidak ada yang menampung atau mengkampanyekan untuk bisa produksi ataupun di jual kepada publik,” ungkapnya.
Dalam penyerahan itu, pihaknya terbagi dalam beberapa kelompok. Disamping itu, pihaknya juga bakal memberikan bantuan kepada penduduk yang tinggal di wilayah pesisir Aceh Besar.
“Mungkin kita akan melihat mana industri industri yang bisa kita bantu, walaupun tidak semuanya umkm ini dapat kita bantu. Karena di aceh besar ini kalau dari pemerintah pusat itu sudah ribuan,” pungkas Iskandar.(R)