Beranda Uncategorized DPPKP Kota Banda Aceh Monitoring Awal Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari

DPPKP Kota Banda Aceh Monitoring Awal Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari

Banda Aceh — Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh memantau kegiatan awal Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang pada tahap awal ini masih berupa pembangunan rumah bibit.

Monitoring kali ini dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Meutuah Tani di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Kamis (01/10/2020)

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Wahyuni Wahfar, S.Pt, M.Si menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari program pengembangan pekarangan pangan yang dilakukan oleh DPPKP pada tahun ini.

Tak hanya membangun rumah pembibitan, setiap KWT juga akan mendapatkan bantuan berupa media tanam, pupuk, bibit dan lain sebagainya.

“Untuk setiap gampong juga akan didampingi terus oleh seorang penyuluh yang bertugas memberikan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan untuk keberhasilan semua KWT yang ada,” jelasnya.

Rumah bibit yang dimiliki KWT Meutuah Tani ini terdiri dari 25 anggota, dimana para anggota nantinya dapat mengambil bibit tumbuhan dan sayuran di rumah bibit ini untuk ditanam di halaman rumah masing-masing.

“Setelah disemai, para anggota boleh mengambil bibit di rumah bibit ini untuk ditanam di rumah masing-masing dan bila ada yang tidak memiliki lahan maka akan diberikan juga media tanamnya,” jelasnya.

Sepanjang tahun 2020, DPPKP Kota Banda Aceh sudah membangun 6 unit rumah pembibitan di lima kecamatan yaitu Kuta Alam, Kuta Raja, Ulee Kareng, Jaya Baru dan Meuraxa.  Kegiatan ini disebut dengan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) dengan sumber anggaran APBA.

Wahyuni berharap, program ini dapat mendukung warga di Kota Banda Aceh dalam pemenuhan konsumsi sayuran bergizi yang bebas pestisida.

Menurutnya, dengan mengkonsumsi  sayuran yang bebas dari pestisida, ketahanan tubuh akan lebih terjamin apalagi di masa pandemi ini.

Diharapkan program ini juga dapat membantu perekonomian keluarga karena kelebihan dari konsumsi keluarga bisa dijual.

“Pada akhirnya nanti kita berharap  akan  melahirkan masyarakat yang unggul, sehat dan cerdas untuk memimpin bangsa ini karena makanan yang dikonsumsi langsung berasal dari tanaman keluarganya yang dipastikan bergizi dan bebas dari segala bahan pestisida berbahaya lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ibu Keuchik Gampong Peulanggahan, Dara Meutia berterimakasih kepada pihak DPPKP Kota Banda Aceh yang telah membangun rumah pembibitan untuk KWT di gampongnya.

“Kami sangat apresiasi dengan kegiatan ini seperti sebelumnya kami juga pernah mendapatkan bantuan penanaman di lahan keluarga kepada warga kami. Dengan adanya kegiatan ini bisa semakin mempermudah  masyarakat dalam memperoleh sayuran keluarga terutama di masa covid ini untuk kecukupan gizi keluarga masing-masing,” ungkap Dara yang juga Bendahara KWT Meutuah Tani.(R)