Banda Aceh – Tim Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Aceh berhasil meraih juara pertama pada ajang World Dance Day 2023 di Kota Tua, Jakarta pada Sabtu (6/5/2023).
KSBN Aceh tampil sebagai juara setelah mengalahkan tim lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.
Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan World Dance Day 2023 ini selain di ikuti oleh berbagai daerah di Indonesia, juga diikuti oleh beberapa negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam, China, India, dan Thailand.
Pada kegiatan tersebut, tim KSBN Aceh memboyong 26 penari dan menampilkan sebuah tari kolaborasi yang diberi nama “Rampoe” (Keberagaman).
“Konseptor tarian tersebut, Sarjev mengatakan bahwa Karya ini terinspirasi dari bunga Renggali di dataran tinggi dan bunga Seulanga di pesisir Aceh.
Ikon dari jenis bunga yang berbeda menjadi perekat lintas multi cultural Aceh yang mendiami pesisir dan daratan tinggi, sehingga menjadi expresi dalam gerak dan nada.
Ketua KSBN Aceh Sulaiman SE mengucapkan terima kasih kepada para penari yang telah mempersembahkan sebuah penampilan yang begitu dahsyat sehingga dapat menjadi juara pada ajang bergengsi tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi penampilan dari para penari, juga berterimakasih kepada mereka karena telah mengharumkan nama Aceh pada kegiatan yang berskala Internasional ini,” kata Sulaiman, Minggu (7/5/2023).
Ia mengharapkan semoga ke depan Aceh dapat terus berkiprah di berbagai kancah baik nasional maupun internasional terutama dari sektor seni dan budaya.
“Kalau masyarakat luar ingin mengenal Aceh yang sesungguhnya, maka mereka dapat mengenalnya melalui seni dan budaya. Karena melalui khazanah tersebut berbagai nilai dan tatanan sosial masyarakat Aceh di ekspresikan,” ujar Sulaiman.
Sulaiman menambahkan selama ini sangat banyak potensi seni dan budaya Aceh yang bisa dikembangkan, akan tetapi masih sangat minim kepedulian Pemerintah Aceh dalam upaya merawat dan melestarikannya apalagi mengembangkannya.
“Jika terus menerus seperti ini kejadiannya, Pemerintah Aceh masih minim kepeduliannya terhadap kesenian dan budaya lokal yang masih originil, maka dipastikan beberapa tahun ke depan kita tidak mengenal lagi yang mana seni dan budaya Aceh yang sesungguhnya, karena sudah terhegemoni dengan seni dan budaya luar,” ungkap Ketua BKD DPR Aceh tersebut.
Oleh karena itu, Sulaiman mengajak semua pihak untuk terus merawat dan melestarikan seni dan budaya Aceh dan terus menciptakan karya-karya terbaik untuk kebanggaan Aceh di berbagai level.
“Terakhir saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sponsor yang telah mendukung penuh tim KSBN Aceh untuk tampil pada kegiatan World Dance Day 2023 di Kota Tua, Jakarta. Dukungan bapak/ibu tidak kami sia-siakan. Alhamdulillah Aceh menjadi juara pertama pada ajang bergengsi tersebut,” Pungkas Sulaiman.(*)