Banda Aceh – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, menargetkan penyaluran dan pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2023 ini sebesar Rp 3 triliun.
Ceo BSI Region Aceh, Wisnu Sunandar, menyebutkan target tersebut sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu.
“Penyaluran pencairan untuk KUR seperti yang dicanangkan oleh Presiden itu sebesar Rp 3 triliun untuk tahun 2023,” kata Wisnu Sunandar, Rabu (15/2/2023).
Wisnu mengatakan, pertumbuhan aset BSI dari Desember 2020 hingga Desember 2022 atau dalam dua tahun terakhir mencapai Rp 4.2 triliau atau sekitar 30 persen.
Sedangkan untuk pembiayaan itu tumbuhnya sekitar Rp 3 triliun atau sekitar 22 persen selama dua tahun dari 2020 langsung ke 2022.
“Kemudian, dana pihak ketiga tumbuh Rp 2 triliun atau sekitar 15 persen,” jelasnya.
Wisnu menjelaskan, pihaknya menargetkan di 2023 untuk penyaluran pembiayaan sekitar Rp 2.4 triliun dan untuk dana pihak ketiga Rp 2.2 triliun, itu target pertumbuhan di tahun 2023.
“Mohon doanya agar Bank Syariah Indonesia bisa memberikan pelayanan terbaik dan terus meningkatkan perekonomian Aceh,” ungkapnya.
Dimana penyalurannya itu diberikan sampai Desember 2023 dari bulan Februari ini. Sebab, kata dia, ada ketentuan yang baru untuk penyaluran KUR yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM RI.
Ia berharap, dalam 11 bulan itu pihaknya bisa menyalurkan secara optimal kepada para pelaku usaha untuk menggerakkan perekonomian di Aceh.
Wisnu menyampaikan, pihaknya telah penyaluran KUR di tahun 2021 sebesar Rp 1.6 triliun dari target Rp 1.4 trilun.
Selanjutnya, di tahun 2022 juga telah disalurkan sebanyak Rp 2.79 triliun dari target Rp 2.4 triliun.
“Untuk 2023 kita targetkan Rp 3 trilun. Mudah-mudahan realisasinya diatas Rp 3 triliun,” pungkasnya. (*)