Banda Aceh- Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan setempat mulai melakukan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) guna melihat dan mendata angka penderita stunting di ibu kota Provinsi Aceh itu.
“Survei SSGI ini kita dilakukan di setiap lokus atau daerah yang akan menjadi fokus surveinya, tujuannya untuk mengetahui keadaan stunting,” kata Kabid Kesmas Dinkes Banda Aceh Saifuddin A Malik kepada wartawan, Rabu (19/5).
Saifuddin menyampaikan, survei SSGI tersebut dilakukan untuk mengetahui data riil angka, sehingga nantinya dapat disimpulkan berapa orang yang menderita stunting di suatu daerah.
Kata Saifuddin, survei SSGI ini sudah mulai dilakukan sejak 17 Mei 2021 hingga satu bulan ke depan. Survei itu sendiri dilaksanakan oleh para tenaga gizi yang ada di Puskesmas se Banda Aceh.
“Mereka akan turun ke rumah-rumah penduduk yang sudah ditentukan lokasinya, sistem surveinya itu dilakukan model sampling,” ujarnya.
Dalam survei ini, lanjut Saifuddin, tim akan melihat tingkat ketinggian badan hingga berat badannya seorang anak, serta beberapa variabel lainnya yang telah ditentukan.
“Kalau ini selesai Dinkes mendapatkan gambaran sebesar apa angka stunting di Banda Aceh. Kami sesuai dengan amanah Kadinkes kita lakukan survei ini sebaik mungkin sesuai dengan teknis,” tutur Saifuddin.
Saifuddin menuturkan, hasil dari survei tersebut nantinya Dinkes akan membuat rencana tindaklanjut supaya angka stunting di Banda Aceh bisa diatasi dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga Banda Aceh nantinya sesuai dengan harapan Kadinkes dan Wali Kota Aminullah Usman, akan terbebas dari kasus stunting,” pungkas Saifuddin. (R)
