Banda Aceh – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Sabri Badruddin meminta pemerintah kota (pemko) melalui dinas terkait agar terus memberikan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Gemilang.
Sabri Badruddin menjelaskan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali Aceh turut membawa dampak bagi pelaku UMKM, baik secara nasional bahkan internasional.
“Tapi kita Alhamdulillah, kalau kita lihat diluar daerah malah lebih parah. Banda Aceh ada terdampak tapi tidak separah daerah lain,” kata Sabri Badruddin di Banda Aceh, Selasa, 30 Maret 2021.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) mengatakan, pemerintah kota perlu mendorong UMKM yang ada saat ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas pelaku usaha disektor industri agar tetap berkembang.
“Jadi pemerintah harus mendorong kemajuan UMKM yang ada di daerah kita dengan memberikan stimulus, akses permodalan, memberikan pendampingan,” ujar Sabri.
Menurut Sabri, pemerintah melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdangangan perlu mendata serta membina para pelaku UMKM yang ada di Ibukota Provinsi Aceh. Pendataan ini, lanjut Sabri, untuk melihat UMKM mana yang perlu mendapat sentuhan stimulus serta pendampingan dan mana yang perlu diberikan akses permodalan.
“Sehingga UMKM-UMKM ini akan terus berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian kota kita,” tururnya.
“In shaa Allah kalau UMKM bagus berkembang dan kuat, maka inilah yang menjadi modal kemajuan pertumbuhan ekonomi daerah kiita,” ungkapnya.
Sabri menyebutkan, pembinaan dan pemdampingan kepada UMKM sangat penting dilakukan baik diwaktu pandemi Covid-19 maupun tidak. Sehingga peningkatan ekonomi UMKM meningkat, disisi lain juga bakal menambah penadapat asli daerah (PAD) Banda Aceh.
“Jadi tanpa ada kasus pandemi pun UMKM memang harus kita genjot dan memberikan akses permodalan. Ujung-ujungya akan meningkatkan PAD daerah,” pungkasnya. (Parlementaria)