Bank Aceh DPRA
HeadlinePemerintah

Aceh Besar Maksimalkan Produksi Padi pada Musim Rendengan 2021

×

Aceh Besar Maksimalkan Produksi Padi pada Musim Rendengan 2021

Share this article

Aceh Besar- Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian menargetkan hasil produksi padi secara maksimal pada musim tanam rendengan tahun 2021.

“Target hasil produksi musim tanam rendengan 2021 yaitu 9 ton sampai dengan 10 ton per hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar kepada wartawan, Kamis.

Jakfar mengatakan, lahan persawahan yang ditanami padi pada musim tanam rendengan 2021 ini seluas 25.692 hektare (lahan baku sawah).

Kemudian, ditambahkan lagi dengan program perluasan areal tanam baru (PATB ) seluas 2.872 hektare dengan total 28 ribu hektare lebih. Karena itu diharapkan musim ini Aceh Besar mendapatkan hasil maksimal sesuai yang telah ditargetkan.

“Kita harapkan musim tanam rendengan 2021 ada peningkatan hasil produksi padi dari tahun-tahun sebelumnya, artinya harus meningkatkan,” ujarnya.

Dalam upaya memaksimalkan hasil panen, kata Jakfar, maka diperlukan peran besar para penyuluh pertanian di Aceh Besar dalam memberikan pendampingan kepada petani maupun kelompok tani untuk menyampaikan teknologi.

Teknologi baru itu baik melalui anjang sana, demontrasi, sekolah lapangan dan lain sebagainya, semua itu perlu dilakukan supaya para petani agar petani dapat meningkatkan hasil produksinya serta pendapatan hingga mencapai kesejahteraan.

“Kalau untuk kegiatan pendampingan khusus yang dilakukan saat ini adalah memberikan sekolah lapangan kepada para petani di Aceh Besar,” ucap Jakfar.

Dirinya berharap para penyuluh benar-benar dilaksanakan secara baik dan sempurna, pada intinya peningkatan hasil produksi pertanian sangat dipengaruhi pada peran penyuluh.

“Peran penyuluh sangat besar dalam hal peningkatan produksi hasil pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan di Aceh Besar,” tutur Jakfar.

Kata Jakfar, pihaknya optimis dengan peningkatan program pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh para penyuluh yang tersebar di seluruh kecamatan akan mampu mendongkrak hasil panen di Aceh Besar

Ia menuturkan, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya dan juga pendekatan lainnya sehingga produksi padi di kabupaten Aceh Besar terus meningkat dalam upaya mendukung swasembada pangan.

“Selain fokus untuk peningkatan produksi padi, pihaknya juga akan meningkatkan produksi dan penanaman jagung serta komoditas palawija lainnya,” ucap Jakfar.(R)

 

 

Fokus Membina Petani untuk Peningkatan Hasil Produksi

Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat terus memberikan pembinaan kepada para petani, langkah itu perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan hasil produksi padi pada musim tanam tahun 2021 ini.

Kepala Bidang (Kabid) Penyuluh Dinas Pertanian Aceh Besar, Fahrizal mengatakan, pihaknya terus berusaha agar hasil produksi petani tahun ini benar-benar meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun, semua itu sulit terealisasi jika petani berjalan sendiri tanpa adanya perhatian serta pembinaan dari pemerintah Aceh Besar. Karena itu peran penyuluh pertanian sangat diharapkan membantu peningkatan produksi sesuai target yang diharapkan.

“Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian pada 2021, kita sebagai penyuluh selalu fokus memberikan pembinaan terhadap kelompok tani di Aceh Besar,” kata Fahrizal, di Aceh Besar, Kamis.

Kata Fahrizal, penyuluhan itu penting dilakukan supaya petani tidak petani kembali ke masa tanam yang tidak j?jarwo. Apalagi terkadang petani kembali ke hal yang lebih mudah dengan resiko tinggi, meski hasil produksinya menurun.

Dalam upaya peningkatan produksi ini, Fahrizal menyampaikan pihaknya juga mengadakan kegiatan peningkatan fasilitas koordinator penyuluh se Kabupaten Aceh Besar agar tidak langsung menjual gabah saat siap panen.

“Langkah ini dilakukan supaya setelah panen nanti kira dapatkan kita sosialisasi ke petani supaya gabahnya itu tidak langsung dijual saat panen,” ujarnya.

Fahrizal menuturkan, banyak proses yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harga jual dari gabah itu sendiri, dan itu ada dalam hal resi gudang atau dengan mengadakan bantuan seperti mesin pengolahan gabah mini seukuran odong-odong. Jika mau bersabar maka ini sangat membantu petani.

Dalam kesempatan ini, Fahrizal meminta penyuluh lebih meningkatkan lagi sosialisasinya, karena para petani juga harus diasah kembali kemampuannya dengan kemajuan teknologi sekarang.

“Kita tidak tahu kemajuan teknologi terbaru saat ini, karena itu mereka juga harus diinput guna memberikan informasi teknologi pertanian yang terbaru,” ucap Fahrizal.

Sejauh ini, lanjut Fahrizal, petani Aceh Besar banyak yang sudah memiliki kemampuan dari segi budidaya, sistem tanam dan pemupukannya sudah benar dengan kembali ke orgaik.

“Bahkan, kita juga mengharapkan para petani itu memiliki kelembagaan sendiri yaitu kelembagaan ekonomi petani yang sah dan berbadan hukum,” imbuhnya.

Lembaga itu, Fahrizal menambahkan, lembaga tersebut nantinya juga akan menjurus menjadi sebuah koperasi, sehingga ke depan bisa langsung membantu anggota kelompok petani dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka.

“Tentu dalam hal membeli pupuk, pestisida mereka sudah bisa pinjam dari uang koperasi sendiri. Jadi nanti akan muncul petani-petani yang mandiri kedepannya di Aceh Besar,” pungkas Fahrizal. (R)

Baitul Mal Infak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *