BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tahun 2021 dalam rangka Pembukaan Masa Persidangan I tahun 2021 dan Penetapan Nama Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Aceh, di ruang rapat paripurna DPRA, Senin (08/02/2021).
Rapat Paripurna DPRA berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, setiap anggota DPRA dan awak media yang akan meliput ke ruang rapat diharuskan memakai masker dan akan diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun. Selain itu, petugas juga menyediakan masker bagi peserta yang tidak mengenakan masker. Hand sanitizer juga disediakan di pintu masuk ruang rapat.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu DPRA melalui Komisi I telah selesai melakukan serangkaian tes penerimaan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh.
Seluruh anggota DPRA menyatakan setuju dengan hasil seleksi yang dilakukan oleh Komisi I DPRA itu. Sesuai dengan mekanisme yang ada, sebanyak 7 orang komisioner KPI Aceh hasil seleksi DPRA ini akan diajukan kepada Gubernur Aceh untuk kemudian dilantik oleh Gubernur Aceh.
7 komisioner KPI Aceh merupakan hasil seleksi ketat dari 21 nama yang yang sebelumnya diseleksi oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk oleh Komisi I DPRA.
Berikut ini adalah 7 nama komisioner KPI Aceh yang dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan anggota KPI Aceh periode 2020-2023;
1. Putri Nofriza, S.Si, M.Si
2. Ahyar, ST
3. Dr. Teuku Zulkhairi, MA
4. Masriadi, S.Sos, M.Kom.I
5. Faisal Ilyas
6. Faisal, SE, M.SI, Ak.CA
7. Acik Nova
Selain 7 komisioner, DPRA juga mengumumkan 7 nama peserta tes yang dinyatakan lulus sebagai cadangan; yaitu;
1. Yuswardi Ali Suud
2. Iwan Bahagia, S.Pd
3. Ahmad Fauzan
4. Zainal Abidin S
5. Azhari, M.Ag
6. Marwidin Mustafa, S.Sos.I
7. Miza Irawan, S.Kom.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, didampingi oleh Wakil Ketua I Dalimi dan Wakil Ketua II Hendra Budian.
Selain Sekda Aceh, para kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh juga turut mengikuti rapat paripurna ini via video konference (vidcon) dari kantor masing-masing.[R]