BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengikuti peresmian PT. Bank Syariah Indonesia Tbk., yang dilaksanakan secara virtual, Senin (01/02/2020). Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta.
Hadir mendampingi gubernur dalam kegiatan virtual itu, Asisten II Sekda Aceh, Mawardi dan Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyebutkan, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia terus meningkat. Di tahun 2014, Indonesia menjadi negara dengan peringkat 10 perekonomi syariah terbesar dunia. Pada tahun 2019, posisi Indonesia naik ke peringkat 5 dan menjadi negara terbaik ke 4 pada tahun 2020.
“Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” kata Jokowi, sapaan Presiden Joko Widodo.
Presiden mengatakan, kinerja perbankan syariah di Indonesia mencatat pertumbuhan yang stabil di tengah pandemi, di mana perekonomian syariah tumbuh lebih tinggi daripada konvensional. Jokowi yakin ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat dan akan berkontribusi besar bagi kesejahteraan umat di negeri ini.
“Sebagai bagian dari pengembangan ekonomi syariah, saya menyambut baik peluncuran BSI. Saya menaruh harapan besar BSI bisa berkontribusi khususnya mensejahterakan umat dan seluruh rakyat,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden RI itu juga berharap BSI harus menjadi bank yang universal dan selalu siap menyambut siapapun yang mau menjadi nasabah. BSI juga harus memaksimalkan teknologi digital. Selain itu BSI juga harus menarik minat generasi muda atau kaum milenial untuk menjadi nasabah.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, Heri Gunardi, mengatakan, sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi pihaknya, memulai perjalanan resminya dari istana negara. Ia yakin, dengan dukungan pemerintah, target BSI menjadi perbankan syariah skala besar dunia bisa tercapai.
“BSI berkomitmen menjadi perbankan yang melayani seluruh lini, moderen dan tetap menjunjung tinggi kaedah syariah,” kata Heri Gunardi.[R]