Banda Aceh- Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) Iskandar Muda Brigjen TNI Joko Purwo Putranto mengajak mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk lebih kritis dan tidak mudah mempercayai hoax atau fake news. Hal ini disampaikan dalam pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Mengajar (KKNT MM) yang berlangsung secara daring dan live streaming pada Kamis, (14/01/2021).
Dalam kegiatan ini Kasdam memberikan pembekalan terkait penguatan nasionalisme dan kebangsaan mahasiswa sebagai generasi muda. Menurut Joko, selama ini penyebaran informasi hoax meningkat dan setiap saat beredar di berbagai kalangan masyarakat.
“Terlalu banyak membaca apalagi mempercayai informasi yang tidak berdasarkan fakta, akan berpengaruh terhadap cara berpikir, dan bisa membuat si pembaca bingung dalam mengambil keputusan”, kata Joko.
Bahkan, tambahnya, tidak menutup kemungkinan penyebaran hoax ini dapat menyebabkan perpecahan antar warga negara. Karena di luar sana ada kelompok-kelompok yang ingin memecahbelahkan dan mendowngrade negara kita.
“Mahasiswa sebagai generasi penurus harus lebih pintar dalam memilah informasi. Sebelum beropini, mahasiswa harus mampu menyaring mana informasi yang benar dan yang palsu.
Selain itu, tambahnya, sangat penting bagi mahasiswa untuk memperkuat pemahahan empat pilar kebangsaan Indonesia (pancasila, UUD 1945, NKRI, dan bhinneka tunggal ika).
“Empat pilar kebangsaan kita harus benar-benar dipahami dan dihayati oleh semua mahasiswa”, tegas Joko.
Joko mengharapkan semua mahasiswa, khususnya yang mengikuti KKNT MM ini nantinya dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Dapat mengedukasi masyarakat dari kalangan anak-anak sampai dewasa untuk tidak mudah mempercayai, apalagi dengan mudah menyebarkan berita-berita hoax.
“Saya harapkan mahasiswa KKNT MM USK bisa mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi berita-berita hoax yang bersebaran dimana-mana,” harapnya.
Selain Brigjen Joko, narasumber lain yang turut mengisi pembekalan KKNT ini adalah Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S. Si., M. Tech sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK dan Ismail Rasyid, SE Ketua Ikatan Keluarga Alumi Universitas Syiah Kuala (IKA USK).
Pembekalan KKNT MM ini diikuti oleh 2753 mahasiswa, yang nantinya akan tersebar di 46 Kabupaten/Kota. Dari jumlah tersebut, 23 Kab/Kota berada di Provinsi Aceh, dan 23 Kabupaten lainya tersebar dari sabang sampai Merauke. Seperti di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Batam, Jawa Barat, Jakarta dan Papua Barat.
Wakil Rektor I Bidang Akademik USK Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan, tujuan KKNT MM ini adalah untuk mendampingi anak-anak belajar menulis, membaca dan berhitung khususnya yang masih menjalani sekolah dasar. Sebab Prof. Marwan menilai, dengan suasana Covid-19 seperti ini pasti sangat sulit untuk menjalani sistem pendidikan yang hanya belajar melalui daring.
“Masih banyak anak-anak sekolah dasar yang masih tertinggal dalam menjalani proses belajar, karena efek belajar secara daring dan secara langsung sangatlah jauh berbeda,” kata Prof Marwan.
kesempatan untuk mengikuti KKN ini adalah sebuah peluang besar dalam berkontribusi untuk mendongkrak semangat belajar anak-anak di daerah.
“Karena ini termasuk semangat patriotisme dalam mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.
Namun, Prof. Marwan juga berpesan kepada mahasiswa, agar kesempatan ini juga dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat dari semua kalangan, tidak terbatas pada anak-anak saja.(R)