Scroll untuk baca artikel
Baitul Mal Infak
Arsip PerpustakaanHeadlinePolitik

Nasruddin Desak Pemanfaatan Dana Otsus untuk Kaum Duafa di Aceh Barat

×

Nasruddin Desak Pemanfaatan Dana Otsus untuk Kaum Duafa di Aceh Barat

Share this article
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Nasruddin,

Aceh Barat – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Nasruddin, menyoroti kasus Siti Zahara, seorang kaum duafa yang telah lebih dari lima tahun tinggal di gubuk reot tak layak huni. Kepada wartawan Selasa, 3 Desember 2024, Nasruddin menyampaikan harapannya agar dana otonomi khusus (Otsus) yang akan dialokasikan pada tahun 2025 dapat dimanfaatkan untuk membantu keluarga yang sangat membutuhkan seperti Siti Zahara.

“Semoga bantuan dana Otsus dapat disalurkan secara tepat sasaran, khususnya kepada keluarga seperti Siti Zahara yang benar-benar membutuhkan,” ujar Nasruddin.

Ia menegaskan, pentingnya penyaluran bantuan yang benar-benar menjangkau warga miskin yang selama ini kerap terabaikan. Nasruddin berharap pemerintah daerah menjadikan desa-desa dengan kondisi serupa sebagai prioritas dalam program bantuan.

“Bola ada di tangan pemerintah dan masyarakat yang peduli. Apakah kita akan membiarkan penderitaan seperti ini terus berlanjut?” paparnya.

Nasruddin juga meminta para keuchik atau aparatur gampong agar tidak tinggal diam. Ia mendesak mereka untuk proaktif melaporkan kondisi warganya yang membutuhkan bantuan kepada pemerintah kabupaten.

“Siti Zahara adalah simbol perjuangan di tengah keterbatasan. Ia tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya meskipun hidup dalam kesederhanaan yang menyakitkan. Harapan seperti ini seharusnya tidak luput dari perhatian kita semua,” tegasnya.

Di balik rumah beratap rumbia milik Siti Zahara, kata Nasruddin, ada kekuatan, harapan, dan doa untuk masa depan yang lebih baik. Ia berharap perhatian semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, bisa meringankan beban keluarga ini dan memastikan tidak ada lagi warga Aceh Barat yang mengalami nasib serupa.

“Mari kita bekerja sama untuk memastikan keperihan seperti ini tidak terjadi lagi di Aceh Barat,” tutupnya. (*)

Baitul Mal Infak