Banda Aceh—Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah lagi sebanyak 284 orang. Pasien yang sembuh bertambah 87 orang, dan sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, kasus aktif yang sedang dalam perawatan saat ini sebanyak 3.714 orang, dan lebih banyak melakukan isolasi mandiri.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Jumat (11/6/2021).
“Kasus aktif Covid-19 di Aceh umumnya orang tanpa gejala atau gejala ringan yang tidak membutuhkan perawatan rumah sakit, melainkan cukup dengan isolasi mandiri di bawah pengawasan tenaga kesehatan,” tuturnya.
Menurut Juru Bicara yang karib dengan sapaan SAG itu, pengawasan oleh tenaga medis Puskesmas meski dilakukan secara ketat namun tidak melekat selama 24 jam. Karena itu dituntut kesadaran penderita sendiri dalam menjalankan protokol isolasi mandiri.
Protokol isolasi mandiri tersebut dibuat sedemikian rupa untuk mempercepat pemulihan penderita sendiri, sekaligus untuk melindungi anggota keluarganya yang lain dari ancaman penularan virus corona. Peran keluarga juga sangat penting dalam mengontrol disiplin protokol isolasi mandiri tersebut, tambahnya.
Kemudian, lanjut SAG, dukungan Satgas Covid-19 gampong sangat penting untuk memastikan protokol isolasi mandiri itu dijalankan dengan baik dan benar oleh semua pasien dan keluarganya. Selain dukungan pengawasan, Satgas Gampong juga dapat memberi dukungan moril dan materil sesuai sumber daya yang ada.
“Setiap orang sakit, apalagi penderita Covid-19, sangat membutuhkan dukungan semua pihak agar segera pulih dan sehat kembali,” ujar SAG.
Data akumulatif
Selanjutnya ia mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 11 Juni 2021, telah mencapai 17.109 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 12.732 orang. Penderita yang sedang dirawat 3.714 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah tercatat 663 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 284 orang. Penderita baru Covid-19 itu meliputi warga Banda Aceh 103 orang, Aceh Besar 41 orang, warga Pidie dan Bireuen, sama-sama 26 orang.
Kemudian warga Aceh Tengah 21 orang, Lhokseumawe 15 orang, Aceh Utara delapan orang, Aceh Tamiang enam orang, Aceh Timur lima orang, dan warga Bener Meriah dan Aceh Selatan sama-sama tiga orang. Berikutnya warga Gayo Lues, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing dua orang.
Selanjutnya warga Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Sabang, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat, sama-sama satu orang. Sedangkan sisanya 16 orang merupakan warga dari luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah 87 orang, yakni warga Lhokseumawe 40 orang, Banda Aceh 19 orang, Pidie 18 orang, Aceh Singkil sembilan orang, dan satu lagi warga Aceh Timur.
“Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi tujuh orang, sehingga secara akumulatif sudah mencapai 663 orang meninggal di Aceh,” katanya.
Tujuh penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal itu, lanjut SAG, meliputi warga Aceh Utara sebanyak dua orang, warga Langsa, Lhokseumawe, Aceh Besar, Banda Aceh, dan warga Aceh Barat, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 833 orang, meliputi 732 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.520 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.245 orang, sedang isolasi di rumah 202 orang, dan 73 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.[R]