Banda Aceh – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai ujung tombak ekonomi di Banda Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh, M. Nurdin, S.Sos melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro Diskopukmdag Banda Aceh, Muda Bahlia, SE.M.Si, saat menutup kegiatan Bazar UMKM Jajanan Kuliner di Pasar Gampong Peuniti, Jumat (06/02/2021).
“Pelaku UMKM ini sebagai ujung tombak ekonomi di Banda Aceh, apabila tidak ada pelaku UMKM ini maka senyaplah Banda Aceh dari aktivitas ekonomi,” kata Muda.
Menurutnya, pelaku UMKM ini sebagai ladang warga Kota Banda Aceh untuk mencari rezeki karena di Banda Aceh tidak ada hutan, ladang dan sawah.
Oleh karena itu, kata Muda pemerintah kota melalui Diskopukmdag akan selalu mensuport, memfasilitasi dan mendampingi pelaku UMKM di Banda Aceh.
“Kami selaku pemerintah tetap mensuport, kita akan mendampingi dan kita akan memfasilitasi pelaku usaha mikro di Banda Aceh,” tutur Muda.
Kata Muda, kedepan pihaknya akan mencoba membuat satu gebrakan dengan merangkul semua UMKM untuk menjadi satu wadah yang legal sehingga bisa saling membina UMKM untuk bisa maju semua.
Muda menilai, bazar yang diinisiasi oleh Gampong peuniti ini merupakan contoh yang baik untuk ditiru oleh gampong-gampong yang lain untuk menghidupkan UMKM di Banda Aceh.
“Karena jika UMKM nya bergerak maka ekonomi masyarakat juga bergerak,” tutup Muda.(R)