Banda Aceh – Masyarakat Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh meminta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh merespons terkait maraknya game online Higgs Domino (Scatter) yang saat ini sangat meresahkan warga.
Keresahan tersebut disampaikan Tuha Peut Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Ir. Maimun Umar di sela-sela silaturahmi Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST bersama warga di Musala Babur Rahman Lorong E, Gampong Beurawe, Senin (02/11/2020).
“Kami selaku perangkat gampong sangat sering menerima keluhan masyarakat saat berada di warung kopi, dan ini sangat meresahkan,” ungkapnya.
Menurut Maimun, game online tersebut dapat merusak generasi muda ke depan. Mereka akan menjadi generasi pemalas jika fenomena ini terus dibiarkan. Apalagi tidak sedikit yang kemudian menjurus ke perjudian. Oleh karena itu ia meminta pemerintah kota dalam hal ini melalui ketua DPRK Banda Aceh selaku wakil rakyat.
Merespon keluhan warga tersebut, Farid Nyak Umar mengatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya banyak menerima keluhan senada yang disampaikan oleh para pimpinan dayah, imam gampong, akademisi, guru termasuk para orang tua. Katanya game online tersebut tidak hanya meresahkan, tetapi juga sangat berbahaya. Bahkan pecandunya sanggup duduk berjam-jam hingga pagi di warkop hanya untuk bermain game tersebut.
“Sebenarnya ini bukan keresahan masyarakat Gampong Beurawe saja, melainkan persoalan masyarakat kota Banda Aceh bahkan masyarakat Aceh secara umum. Di mana-mana kita lihat baik tua maupun muda asyik dan lalai dengan game tersebut,” ungkap Farid.
Yang lebih parah lagi menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pecandu game tersebut tidak hanya bermain saja, tetapi mereka melakukan jual beli chip. Padahal tindakan tersebut jelas-jelas haram sesuai fatwa MPU Aceh Nomor 1 Tahun 2016 tentang judi online.
Farid Nyak Umar berjanji akan membahas persoalan game online Higgs Domino bersama Forkompinda Banda Aceh. Apalagi menurutnya selama pandemi corona, anak-anak sekolah banyak di warung kopi. Kesempatan mereka bermain game lebih banyak dibandingkan belajar daring.
“Ini persoalan bersama, masyarakat juga harus proaktif menegur kalau melihat ada warga lain yang bermain game tersebut, khususnya pemilik warung kopi harus mengimbau pengunjung agar tidak melakukan tindakan yang dilarang agama Islam di warung kopi seperti perjudian,” tutupnya.
Pada pertemuan tersebut, Farid juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Ia mengajak masyarakat berdoa semoga Allah jauhkan segala mara bahaya dan bencana bagi warga.[R]