Sabang – Universitas Syiah Kuala (USK) terus memperkuat kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di daerah, khususnya melalui penerapan teknologi tepat guna. Kali ini, USK menyerahkan satu set mesin pengolah kelapa modern kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gampong Bateshok, Sabang, Minggu (12/10/2025).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) yang disinergikan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mahasiswa USK.
Ketua Tim PKMBP-TTG USK, Dr. Raida Agustina, S.T.P., M.H.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana nyata dalam mentransfer hasil penelitian dan inovasi kampus kepada masyarakat.
“Tujuan utama kami adalah mentransfer teknologi tepat guna dari USK kepada masyarakat, seperti mesin pemerah santan dan alat pengolah ampas kelapa menjadi tepung kelapa. Sebelumnya, proses ini masih dilakukan secara manual,” jelas Raida.
Menurutnya, Gampong Bateshok dipilih karena memiliki potensi besar di sektor perkebunan kelapa. Dengan adanya dukungan teknologi ini, diharapkan masyarakat setempat dapat meningkatkan nilai tambah produk kelapa sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
“Kami ingin inisiatif ini menjadi model pengembangan ekonomi berkelanjutan di Sabang, dan semoga dapat direplikasi di daerah lain,” tambahnya.
Paket alat yang diserahkan terdiri atas mesin kukur kelapa, alat pemeras santan berkapasitas tinggi, grinder, rak fermentasi, tabung fermentasi, container, serta peralatan pengemasan. Semua alat tersebut memungkinkan pelaku UMKM mengolah kelapa secara terintegrasi, mulai dari santan hingga diversifikasi produk seperti tepung kelapa dan olahan turunan lainnya.
Raida menambahkan, bantuan teknologi ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi, menghemat waktu, dan membuka peluang usaha baru. USK juga berkomitmen untuk melanjutkan program ini jika hasilnya menunjukkan dampak positif bagi masyarakat.
Sementara itu, Usman Nasution, perwakilan pelaku UMKM Gampong Bateshok, menyampaikan apresiasinya atas dukungan teknologi dari USK.
“Alhamdulillah, mesin ini sangat membantu masyarakat dalam mengolah kelapa yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga. Kini ibu-ibu rumah tangga juga bisa terlibat dalam produksi dan menambah pendapatan keluarga,” ujar Usman.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di Sabang, mengingat dampaknya langsung terasa pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berharap mahasiswa KKN Tematik USK terus hadir di Sabang agar transfer pengetahuan dan teknologi semakin luas,” pungkasnya.(*)












