Oleh. Ibnu Sabil
IDE menulis tentang ini muncul saat penulis mengikuti kegiatan Workhsop yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah (KPI FAI USM) Banda Aceh. Di mana penulis sendiri juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan 2023 di Prodi tersebut.
Berdasarkan sambutan pimpinan fakultas dan penyampaian materi oleh Ali Umar yg merupakan kepala pada LLDikti Wilayah XIII Aceh, penulis menjadi lebih paham bahwa sebenarnya mahasiswa memang berperan penting dalam mengetahuan dan ikut andil menganalisis isu-isu aktual dalam membentuk masa depan suatu bangsa.
Paling tidak dalam tulisan ini penulis akan nencoba mengulas beberapa peran yang dapat dimainkan oleh mahasiswa. Pertama, mahasiswa sebagai agen Perubahan dengan mengembangkan ide-ide inovatif dan kreatif untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Kedua, mahasiswa sebagai intelektual muda dapat berperan dengan menghasilkan karya ilmiah, melakukan penelitian, dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta mempublikasi hasil kajian tersebut ke media-media yang ada sebagai bentuk kontribusi peran ilmiah sumbangsih pemikiran untuk perubahan.
Kemudian yang ketiga, mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan, dengan mengembangkan kemampuan kepemimpinan, berpikir kritis, dan memiliki visi yang jelas. Dimana mahasiawa digembleng dengan berbagai organisasi yang ada baik internal kampus maupun eksternal agar terlatih dalam manajemen kepemimpinan sehingga diharapkan mampu menjadi pemimpin masyarakat masa depan untuk perubahan bangsa yang lebih baik dan maju kedepannya.
Mahasiawa dan Isu-Isu Aktual
Ada sejumlah isu-isu aktual yang harus dipahami, dikaji dan dikritisi oleh mahasiswa. Isu tersebut antaranya terkait kemiskinan dan kesenjangan sosial. Dalam hal ini, mahasiswa dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat. Tentunya peran yang harus dimainkan oleh mahasiswa dengan memberikan edukasi dan pencerahan kepada pihak-pihak terkait dengan menyampaikan langsung ide-ide gagasan baik dengan berbagai kegiatan penyuluhan atau dalam bentuk opini kritis dan solutif agar pihak terkait atau masyarakat menjadi tercerahkan sehingga masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial bisa terus diminimalisir.
Selanjutnya, kaitan dengan perubahan iklim, dalam hal ini mahasiswa tentunya dapat berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan mengpromosikan gaya hidup yang berkelanjutan. Ini tentunya bisa dilakukan oleh mahasiswa yang konsentrasi kuliahnya lebih dekat dengan bidang tersebut.
Isu yang urgent juga perlu dipahami oleh mahasiswa terkait masih rendahnya kualitas pendidikan di negeri ini. Mahasiswa harus berkontribusi dan ambil andil dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjadi tutor, asisten pendidikan, atau terlibat dalam pengembangan kurikulum, bahkan dengan menemukan ide-ide kreatif aktual dalam menemukan konsep dan memajukan pengembangan kualitas pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia kedepan bisa lebih maju apalagi dalam menyongsong Indonesia emas masa depan.
Tantangan dan Strategi
Harus diakui bahwa mahasiswa sebagai generasi baru bangsa ini memiliki tantangan tersendiri, tantangan tersebut berupa masih kurangnya pengalaman dan kecakapan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengalaman praktis dalam memimpin dan menghadapi situasi yang kompleks yang berkembang.
Mahasiswa juga kadangkalanya merasa ada tekanan akademik. Untuk itu, kepada mahasiswa tentunya perlu diberikan dukungan dan pengelolaan sistem akademik yang lebih memudahkan untuk mahasiswa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan kecakapan akademik sehingga bisa menghasilkan lulus bermutu dan siap bekompetisi dalam kancah persaingan global saat selesai menempuh study.
Tantangan selanjutnya terkait keterlibatan dalam kegiatan sosial. Dalam hal ini tentunya mahasiswa perlu diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan mengembangkan kemampuan. Sebab selama ini kadang kalanya mahasiswa kurang mendapatkan pembinaan terkait bagaimana sesungguhnya kehidupan sosial di tengah-tengah masyarakat, sehingga pada saat selesai study sebahagian mahasiswa kurang paham cara beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Tentunya dengan tulisan yang ringkas ini, penulis ingin mengatakan bahwa mahasiswa perlu terus update dengan isu-isu aktual dengan berbagai tantangan yang ada serta paham strategi dan mampu menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat dan mampu menjadi generasi yang diharapkan dalam memajukan bangsa ke arah yang lebih maju, modern dan berperadaban yang tentunya sesuai dengan nilai religius dan falsafah bangsa. Semoga. (*)
Penulis: Ibnu Sabil,
Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam FAI Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh.