Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar akan mengevaluasi hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Simeulue, 26 November – 2 Desember 2023.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar Rusdi Kepada Wartawan, Senin (4/12/2023).
“Aceh Besar bukan kalah sebenarnya, tetapi nasib belum memihak ke kita, tetapi kita tetap akan mengevaluasi, semoga MTQ ke depan dapat merebut kembali juara umum,” kata Rusdi.
Ia menjelaskan bahwa pada MTQ ke-36 ini, Aceh Besar menargetkan mempertahankan juara umum yang sudah diraih dua kali berturut-turut. Berbagai persiapan juga sudah dilakukan.
Namun, kata Rusdi, salah satu peserta kafilah Aceh Besar mengalami sakit saat final, yakni di cabang Tartil Kanak-Kanak. Bahkan, peserta ini digendong untuk tampil di panggung.
“Kita berharap kemarin sama beliau, karena masuk final. Karena tampil dalam kondisi tidak sehat, akhirnya juara 3, kalau juara 3 dapat poin 1. Target kita juara 1, karena juara 1 dapat 5 poin,” katanya.
Menurut Rusdi, raihan juara 3 itu menyebabkan Banda Aceh menyalip Aceh Besar. Akhirnya, hingga musabaqah selesai, pusat ibu kota provinsi Aceh itu mengungguli Aceh Besar 2 poin.
“Itu di luar kemampuan kita. Intinya kita sudah berusaha cukup maksimal sekali,” jelasnya.
Meski gagal memepertahankan juara umum, Rusdi memastikan kafilah Aceh Besar tetap diguyur bonus. Namun, jumlah bonus yang diberikan akan diputuskan oleh pimpinan.
Rusdi mengapresiasi kerja keras pelatih, peserta dan ofisial Aceh Besar di MTQ ke-36 Simeulue. Ia berharap, para peserta tidak patah semangat.
“Kami mengapresiasi kerja keras mereka, mereka juga disambut meriah dengan kenduri kuah beulangong di Lhong Tadi,” pungkasnya. [*]
