Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh diimbau untuk meningkatkan pengelolaan pariwisata, untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan baik lokal mapun mancanegara ke Banda Aceh.
Anggota DPRK Banda Aceh Abdul Rafur mengatakan, bahwa Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh memiliki banyak spot wisata yang wajib dikunjungi.
“Pariwisata di Banda Aceh ini kalau memang di kelola potensinya sangat bagus,” ucap Abdul Rafur, Senin (16/10/2023).
Rafur melihat, selama ini pemerintah kurang memperhatikan pengelolaan pariwisata. Padahal, pariwisata salah satu yang mendongkrak ekonomi warga dan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh.
“Tapi sekarang pemerintah masih kurang memantau dan melihat hal-hal itu. Karena orang ke Banda Aceh pasti pergi berwisata,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa Banda Aceh memiliki sejumlah spot wisata religi, sejarah, hingga air yang dapat dinikmati oleh pelancong dengan jarak tempuh yang singkat.
“Kita punya Kapal Apung, suasana pantai yang indah, tapi pengeololaanya yang harus lebih bagus lagi. Kota terindah ini Banda Aceh, karena dekat laut dan dekat sungai. Jadi tinggal dikelola saja dengan bagus,” kata Rafur
“Apalagi kita di sini ada beberapa situs bersejarah. Tapi sayangnya enggak ada pemandunya yang menjelaskan di lokasi situs-situs itu,” katanya lagi.
Ia menyampaikan, bahwa pemerintah harus lebih peka terhadap perkembangan pariwisata di Kota Banda Aceh. Sebab, Banda Aceh memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan dibanding daerah lain.
“Kita ini ibu kota provinsi, pilot project di Aceh dan semua orang datang kemari, ditambah dekat lagi dengan Sabang. Kan sebelum ke Sabang orang akan ke sini,” ujarnya.
“Pokoknya ekonomi hidup dengan pariwisata itu kalau di benar-benar dibina dan dikelola dengan benar,” tambahnya. (***)
