Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah, mengajak seluruh pemangku kebijakan di sektor pendidikan untuk memadukan pendidikan dengan kompetensi, mulai dari pengetahuan, keterampilan, sikap para peserta didik.
Hal tersebut disampaikan oleh dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Olimpiade Sains Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh, di Unmuha Convention Hall Ahmad Dahlan, Minggu (3/8/2023).
“Kebutuhan akan pendidikan secara holistik saat ini, tidak hanya dimaknai pada kompetensi kognitif, tetapi juga memaknai nilai-nilai dan pandangan atau cara pikir yang berkembang untuk pembelajaran dan keterampilan. Oleh karenanya, pendidikan hari ini harus mampu dipadukan dengan berbagai kompetensi, mulai dari pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang harus dimiliki setiap peserta didik,” ujar Sekda.
Oleh karena itu, sambung Sekda, Pemerintah Aceh menyambut baik terselenggaranya olimpiade sains bagi para siswa dan guru tingkat jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Sekda menegaskan Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Serambi Mekah, seperti kegiatan yang dilaksanakan oleh PGRI Aceh bersama Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) ini.
Sekda mengungkapkan, pendidikan saat ini bertujuan untuk mendorong peserta didik agar memiliki keterampilan-keterampilan yang mendukung agar mampu bersikap lebih tanggap terhadap perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
“Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik hari ini adalah keterampilan literasi sains. Mulai dari ilmu pengetahuan matematika, pengetahuan sains, dan sains sosial. Sehingga nantinya, Pendidikan yang kita bangun mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kepribadian mandiri, memiliki kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa,” kata Sekda.
“Setidaknya ada beberapa prinsip pembelajaran yang dianggap efektif untuk pendidikan hari, yaitu mengkaji pengetahuan sebelumnya, mempertimbangkan perbedaan individual, mengembangkan keterampilan metakognisi, menggabungkan konteks yang realistik, dan melibatkan peserta didik dalam konteks yang relevan,” imbuh Sekda.
Sebagaimana diketahui, pembelajaran sains bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan lebih banyak pemahaman tentang sifat sains dan menjadikan peserta didik sebagai warga negara terpelajar secara ilmiah. Untuk mencapai hal demikian, dibutuhkan perubahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu dengan memperbanyak praktik sains.
“Oleh karena itu, pembelajaran sains seharusnya dilakukan seperti layaknya ilmuwan, yaitu mempelajari ilmu pengetahuan dengan menggunakan keterampilan proses, sehingga peserta didik memiliki pengalaman belajar yang lebih lengkap dan dapat mengembangkan literasi sainsnya,” kata Sekda.
Oleh karena itu, Sekda optimis, Olimpiade Sains yang diselenggarakan PGRI Aceh, dapat menjadi ajang untuk memfasilitasi siswa dan guru, sekaligus menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam, bukan semata penguasaan konten, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai konteks kehidupan.
“Untuk itu, panitia dan para pihak terkait, harus aktif melayani anak-anak kita. Buat mereka merasa nyaman, agar siap mengerahkan kemampuan terbaiknya saat lomba. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi, kami sampaikan kepada PGRI Aceh dan Pusat Olimpiade Indonesia, atas penyelenggaraan even yang sangat baik ini. Semoga dapat terus dilakukan secara berkala, sebagai salah satu ajang pengembangan dan peningkatan para siswa di Aceh,” ujar Sekda.
“Kepada ananda sekalian, saya ucapkan selamat berkompetisi, jadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan diri, dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Semoga apa yang kita cita-citakan senantiasa mendapat ridha dan berkah dari Allah,” pungkas Sekda Aceh.
Pada Olimpiade Sains 2023 ini, sejumlah bidang yang akan diperlombakan adalah, untuk Siswa SD/MI yaitu Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Siswa SMP/MTs yaitu Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris. Untuk Siswa tingkat SMA/MA/SMK yaitu Matematika, Fisika, Biologi, Ekonomi, Kimia, Geografi dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk guru, baik jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, bidang yang akan diperlombakan adalah, Matematika, IPA dan IPS. [*]